Taput Rawan Longsor Longsor, BPBD Usulkan Permohonan Escavator ke BNPB Pusat

Sebarkan:

 

TAPUT | Hingga kini Kantor Badan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Tapanuli Utara belum memiliki alat berat sendiri berupa Escavator.

Dukungan Escavator tersebut tentunya sangat vital melihat kondisi topografi wilayah Taput yang rentan musibah tanah longsor.

Selama ini bila terjadi longsor terlebih di awal Januari 2021 akibat curah hujan cukup tinggi dan sangat ekstrim sebagai pemicu, disinilah perlunya Escavator.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Taput Bonggas Pasaribu membenarkan seminggu terakhir banyak laporan musibah longsor diterima pihaknya.

Dari laporan yang masuk terdapat sejumlah titik longsor akibat curah hujan berlebih yakni jalan Simanampang menuju Sipahutar, Pangaribuan-Garoga, Jalan Taput- Sipirok, Jembatan Rangkea Sipapagan Tarutung, Lobu Sunut Hutatinggi Parmonangan, Lobu Singkam Sipoholon.

" Itulah laporan yang masuk saat ini, untuk ruas jalan Simanampang menuju Sipahutar dan Pangaribuan ke Garoga, kita kordinasi ke Dinas PUPR pinjam alat berat," ungkapnya, Selasa (12/1/2021).

Selebihnya untuk rehabilitasi pasca musibah tanah longsor yang bagian dari bencana alam akan diusul dari dana tidak terduga.

" Kita sedang buat pengajuan untuk rehabilitasi infrastruktur jalan ataupun jembatan yang rusak akibat bencana alam," tambahnya.

Sebenarnya, Bonggas mengutarakan pihaknya sangat butuh alat berat berupa Escavator sehingga bisa lebih maksimal.

" Kita sudah mohonkan melalui Pak Bupati agar ada satu standby alat berat milik kita ke BNPB pusat, namun hingga kini belum realisasi," ungkapnya.

Bila alat berat dimiliki, Bonggas menegaskan 10 Satgas BPBD siap bekerja 24 jam bila terjadi bencana alam.

" Kalau kesiapan kita untuk dukungan alat bila terjadi musibah ada Senso, perahu karet, tenda dan pick up, itulah yang utama disamping yang lainnnya. Makanya bila ada alat berat maka kita tidak perlu lagi meminjam milik PUPR," urainya.

Bonggas dalam kesempatan tersebut meminta warga agar berhati-hati terlebih dikondisi cuaca ekstrim.

" Hampir semua kecamatan rawan musibah bencana alam, kami minta pengendara berhati-hati dan juga warga yang tinggal disekitaran perbukitan," pungkasnya. (Alfredo/Edo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini