Wali Kota Sibolga Pimpin Rakor Kesiapan Pilkada, Kapolres : Kami Tindak Tegas Perusuh

Sebarkan:

 


SIBOLGA | Wali Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara Drs HM Syarfi Hutauruk MM membuka dan memimpin Rapat Kordinasi (Rakor) kesiapan Pilkada Kota Sibolga tahun 2020 di Aula Nusantara Kantor Wali Kota Sibolga, Rabu (02/12/2020).


Dalam sambutannya, Wali Kota menjamin kenetralan jabatan selaku Wali Kota dalam gelaran Pilkada, dan berharap Pilkada berjalan aman dan damai. 


Wali Kota memerintahkan dengan tegas kepada Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar dengan berkordinasi bersama unsur Forkopimda di setiap Kecamatan, untuk menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) pada 06 Desember 2020.


"Walaupun penanggung jawab penyelenggara Pilkada adalah KPU diawasi oleh Bawaslu, perundangan-undangan juga mengamanahkan bahwa Pemda juga tidak bisa lepas tanggung jawab terhadap pelaksanaan Pilkada. Ketertiban, Kami sebagai Pemerintah bukan untuk intervensi terhadap penyelenggaraan Pemilu, namun dalam rangka memberikan fasilitas dan suport." ungkapnya.


Ketua KPUD Kota Sibolga Khalid Walid,SE dalam eksposnya melaporkan, bahwa berbagai persiapan Pilkada telah dilaksanakan dengan maksimal. Termasuk sosialisasi kepada para Paslon terkait pelaksanaan dengan maksimal. Kampanye dan pelaksanaan pencoblosan sesuai Protokol Covid-19. Juga melaporkan bahwa seluruh logistik telah diterima kertas suara, sudah dilipat dan sudah disiapkan sesuai jumlah masing-masing TPS, diplenokan dan sudah di kembalikan ke percetakan.


Sementara Ketua Bawaslu Kota Sibolga Zukifli Sigalingging,SE dalam eksposnya menyampaikan bahwa Bawaslu telah menerima dan memproses beberapa pelanggaran Pilkada. Diantaranya persoalan netralitas ASN terdapat dua kasus, untuk tahapan pengawasan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Bawaslu mengapresiasi kinerja KPU, karena hanya menemukan total 26 data ganda dan sudah di sampaikan kepada KPU untuk dilakukan perbaikan sebelum DPT.


Ia menambahkan pada tahap kampanye metode tatap muka dan pertemuan terbatas, Bawaslu sudah melayangkan 11 surat peringatan tertulis kepada tim kampanye Paslon menyangkut pelanggaran Protokol Covid-19 dan sudah ditindaklanjuti, serta menemukan dan telah memproses 150 jenis APK/BK, yang melanggar terkait desain APK/BK, jumlah APK/BK dan pemasangan APK/BK di tempat yang dilarang.


Dalam kesempatan itu,Kapolres Kota Sibolga AKBP Triyadi S.I.K yang langsung melakukan ekspos memaparkan bahwa indeks kerawanan Pilkada Kota Sibolga pada angka 62,6 (rawan) dan paling rawan se-Sumatera Utara.


"Jangan coba-coba rusuh, Saya bersama Pak Dandim akan berdiri di depan untuk penindakan tegas. Ini bukan lagi atensi Kapolda, tetapi atensi langsung Kapolri kepada kami, bahwa sebanyak satu Kompi Brimob di turunkan membantu pengamanan Pilkada Kota Sibolga, dibantu satu Pleton Personil Polres Tapteng dan Unsur Kodim 0211/TT. tegasnya.


Menyahuti ketegasan Kapolres, Dandim Letkol (Inf) Dadang Alex, S.Sos. menyampaikan, menyiapkan 250 Personil TNI untuk Pilkada Kota Sibolga. "Kami sayang Kota ini, walaupun kami bukan Putra Daerah, maka walau diminta 75 Personil, kami siapkan 250 Personil. Paslon Wali Kota dan Wakil, ketiganya putra daerah, semestinya lebih dari kami kepada Kota Sibolga. Kalau memang niat Paslon mau membangun Kota tercinta ini, jangan merusak putra daerah," ungkapnya.


Kajari Sibolga Henri Nainggolan,SH, MM yang turut hadir, menyampaikan pesan tegas bagi KPUD dan Bawaslu, untuk profesional. katanya dan menyakini bahwa kesuksesan utama Pilkada ada di tangan KPU dan Bawaslu. Pilkada akan sukses jika KPU dengan Bawaslu netral dan profesional dalam bertugas.


Hadir dalam Rakor ini, Anggota DPRD Kota Sibolga Herman Soni Saragih, Sekdakot M. Yusuf Batubara SKM MM, seluruh unsur Forkopimda, para Staf Ahli dan Asisten, para Pimpinan ODP, serta Camat dan Lurah Se-Kota Sibolga. (Demak MP Panjaitan/ Hendra).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini