Rakyat Berduka, 240 Kades di Langkat Tetap Berangkat ke Yokyakarta

Sebarkan:


LANGKAT |
Sedikitnya 16 Desa dari 9 Kecamatan di Kabupaten Langkat terkena bencana banajir sesuai data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, namun tidak menjadi halangan bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Langkat, demikian dikatakan salah seorang praktisi hukum, Safril SH kepada Metro-Online.co pada Selasa (08/12/2020).

Lanjut Safril SH, meski saat ini rakyat atau masyarakat Langkat sedang berduka atas musibah bencana alam yakni banjir yang menggenangi pemukiman dan bahkan genangan air banjir tersebut membuat masyarakat menjadi mengungsi, namun Dinas PMD Langkat beserta sub penyelenggara bimtek tetap memberangkatkan seluruh kepala desa melaksanakan bimtek ke hotel Abadi Marioboro Yogyakarta.

Adapun desa yang pemukimannya terendam banjir yakni, Desa Lama Baru, Kecamatan Seilepan, Desa Harapan Maju Kecamatan Seilepan, terdapat 4 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian 20 sampai dengan 30 cm.

Kemudian Desa Pelawi Selatan Kecamatan Babalan, Desa Securai Utara Kecamatan Babalan, sedikitnya 600 rumah warga terendam air banjir.

Desa Perdamaian terdapat 15 rumah masyarakat terendam banjir dengan ketinggian 100 cm, Desa Sambi Rejo terdapat 9 rumah masyarakat terendam banjir dengan ketinggian mencapai 100 cm, dan Desa Sendang Rejo Kecamatan Binjai terdapat 25 rumah masyarakat terendam banjir dengan ketinggian 50 cm.

Selanjutnya Dusun Paya Bedil Desa Perkebunan Turangi Kecamatan Bahorok, terdapat jalan amblas serta tanah longsor akibat dari bencana banjir.

Desa Gunung tinggi Kecamatan Serapit,  terdapat 10 rumah terendam air banjir dengan ketinggian 20 sampai dengan 30 cm, Desa Suka Pulung Kecamatan Serapit, terdapat 10 rumah terendam air banjir dengan ketinggian air 30 cm.

Desa Pertumbukan Kecamatan Wampu, terdapat 25 rumah masyarakat terendam air banjir dengan ketinggian 20 sampai 30 cm, Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu terdapat 425 rumah masyarakat terendam banjir dengan ketinggian 30 sampai dengan 50 cm, Kelurahan Bingai terdapat 60 rumah masyarakat terendam banjir dengan ketinggian 30 sampai 50 cm.

Kelurahan Pekan Selesai Kecamatan Selesai terdapat 20 rumah masyarakat terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura terdapat 160 rumah milik masyarakat terendam banjir dengan ketinggian 30 sampai dengan 40 cm, serta Desa Ujung Teran terdapat 45 hektare lahan sawah siap panen terendam air banjir yang dikawatirkan lahan tanaman padi tersebut terancam gagal panen.

Praktisi hukum yang akrab disapa bung fril ini mengesalkan dan merasa sangat kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten Langkat yang tetap memberangkatkan para kepala desa mengikuti bimtek ke Yokyakarta.

Seharusnya, menurut Safril bahwa dana biaya keseluruhan kepala desa yang mengikuti bimtek sebesar lebih kurang 3 miliar tersebut untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir, terang Safril SH.

Sekretaris ABDESI Kabupaten Langkat yang disebut sebut sebagai sub penyelenggara bimtek,  Hasan Basri dikonfirmasi Metro Online.co melalui selularnya pada Selasa (08/12/2020) handphone aktif namun enggan menjawab.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Langkat, Sutrisno dikonfirmasi melalui selular mengatakan, dia membenarkan bahwa sebahagian kepala desa telah berangkat ke Yokyakarta untuk mengikuti bimtek, dengan biaya 10.150.000 per kepala desa sudah termasuk tiket dan biaya rapidtest, terang kadis PMD.(Lkt-1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini