Banjir Kembali Melanda 3 Kecamatan di Kabupaten Langkat

Sebarkan:


LANGKAT |
Warga di beberapa Kecamatan Kabupaten Langkat, Sumut sempat merasa lega hati dikarenakan musibah banjir telah berlalu. Namun di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Babalan, Kecamatan Gebang dan Kecamatan Tanjung pura kembali digenangi air.

Daerah yang kembali dilanda banjir tersebut yakni, Desa Pelawi Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, kemudian Desa Paluh Manis, Kecamatan Gebang, serta Desa pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.

Kepala Desa Pelawi Selatan, Kecamatan Babalan, Rizal dikonfirmasi Metro Online, Kamis (17/12/2020) mengatakan, untuk bencana banjir saat ini terdapat 80 rumah warga dusun IV tergenang bencana banjir, dengan ketinggian air mencapai 60 centi meter.

Upaya yang telah dilakukan, selain daripada mengingatkan warga dengan cara terus menerus agar waspada terhadap banjir susulan, Kepala Desa yang akrab disapa Izal ini telah memberikan bantuan makanan berupa mie instan serta berbagai bantuan lainnya.

Untuk tahun anggaran 2021 mendatang, dirinya membuat program pengadaan perahu karet yang dianggarkan dari Dana Desa (DD) tahun depan, dengan tujuan untuk mengevakuasi masyarakat yang terkena musibah bencana banjir, terang Rizal.

Terpisah, Kepala Desa Pekubuan Kecamatan Tanjung Pura, Saipul SE mengatakan, bencana banjir di Desa Pekubuan bagai berjilit, kemarin warga sempat merasa tenang dan nyaman melihat air banjir tersebut surut.

Namun saat ini lima Dusun di Desa Pekubuan yakni dusun IV, dusun VII, dusun VIII, dusun IX dan dusun X kembali dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai 100 centi meter.

Akibat bencana banjir tersebut sebanyak 80 rumah warga tergenang banjir, dan mengakibatkan ke 80 Kepala Keluarga (KK) tersebut terpaksa mengungsi ke rumah family yang rumah nya tidak terkena bencana banjir tersebut.

Sampai saat ini, kata Saipul SE, meski Desa Pekubuan ini telah dua jilid dilanda bencana banjir, namun sampai saat ini tidak ada perhatian pemerintah terhadap warga yang terkena musibah banjir tersebut.

Saipul SE berharap, perhatian khusus dari pihak pemerintah kabupaten untuk menanggulangi seluruh masyarakat yang pemukimannya dilanda banjir, karena akibat dampak bencana banjir tersebut, warga tidak dapat mendiami rumahnya, serta tidak dapat beraktifitas bagai biasanya.

Sampai saat ini, kata Kepala Desa Pekubuan, pihaknya hanya dapat memberikan bantuan tuk menyambung hidup ke 80 KK tersebut dengan bantuan alakadarnya, sebut Saipul SE.

Sementara itu, banjir di Desa Paluh manis, Kecamatan Gebang,  terlihat air banjir dengan ketinggian air sampai menggenangi jalan lintas Sumatera, namun sampai berita ini dikirim keredaksi, Kepala Desa Paluh manis belum bisa dikonfirmasi.(Lkt-1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini