Kegiatan Habib Rizieq Langgar Protokol Kesehatan, Pemerintah Harus Tegas

Sebarkan:


DELISERDANG |
Kegiatan menggelar kegiatan tanpa mengindahkan protokol kesehatan yang dilakukan oleh pemimpin Front Pembela Islam (FPI ) dan simpatisannya di Petamburan Jakarta pada Sabtu (14/11/2020) lalu hingga kini menjadi pembicaraan masyarakat. Tanggapan pro kontra di masyarakat pun terjadi.

Tak sedikit masyarakat mengharapkan tindakan tegas dari pemerintah pusat untuk menerapkan aturan Protokol Kesehatan yang ada untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19.

Reaksi atas kegiatan itu juga disampaikan oleh Ketua DPC- PDI Perjuangan Kabupaten Deliserdang Eko Sopianto SE yang juga merupakan Ketua Pujakesuma Sumut saat dimintai tanggapannya, Rabu (18/11/2020) sore menyampaikan, ia merasa prihatin dengan tindakan Habib Rizieq dan simpatisannya. 

Seharusnya mereka mereka itukan banyak berasal dari orang orang cerdik pandai, intelektual, berpendidikan, berahlak mulia dan paham atas aturan pemerintah. Ini mestinya dapat dicontohkan pada masyarakat.


Di masa Pandemi Covid-19 ini Jakarta Ibu Kota Negara Indonesia itu sudah menerapkan PSBB dan itu sudah menjadi ketetapan bersama mengatasi penyebaran Virus Covid-19. Tapi kenapa aturan ini tidak dipatuhi. Terlebih lagi ada pula salah satu orang yang menyebut dirinya ulama tapi  pada kegiatan tersebut. 

Dia mengajak orang dalam kegiatan itu mendoakan umur pendek pada Presiden  Republik Indonesia Joko Widodo  dan Ketua Umum PDI- P Megawati Soekarnoputri. Inikan sifat sifat orang yang tidak pantas disebut ulama atau tokoh agama.

"Mendoakan umur orang pendek itu adalah sifat biadab yang tidak pantas diucapkan oleh orang orang yang mengaku alim ulama ,atau tokoh agama ,ini tidak berprikemanusiaan , perbuatannya ini adalah penghinaan," ucap Eko.

Dikatakan Eko, fenomena ini mestinya menjadi penilaian masyarakat, dan perilaku yang ditujukan oleh orang orang yang mengaku ulama ini jangan ditiru, saat ini kita sebagai sesama manusia harus mendoakan manusia yang lain dengan  baik baik.

"Tidak pantaslah mendoakan orang lain celaka apalagi sampai berumur pendek. Kalau ada orang yang membenarkan tindakan ini, rasanya orang itu bukan manusia," pungkas Eko.

Eko meminta dengan kejadian ini, pemerintah pusat harus tegas bagi kelompok- kelompok yang menimbulkan keresahan masyarakat dan tidak mematuhi aturan yang di tetapkan pemerintah.(wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini