Rumah Kader PDIP di Tebingtinggi Dilempar Bom Molotov, Polisi Masih Selidiki

Sebarkan:
Ilustrasi
TEBINGTINGGI | Kepolisian Resort (Polres) Tebingtinggi masih menyelidiki kasus pelemparan bom molotov di rumah Kader PDI Perjuangan (PDIP), Komplek Purnawirawan, Jalan AMD, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Sumut, yang terjadi Minggu (27/9/2020) lalu.

Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi AKP Josua Nainggolan menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

"Masih diselidiki dan sudah dicari CCTV sekitar lokasi. Saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan. Sementara, masih didalami terus," ujarnya.

Terpisah, pemilik rumah Juliaty Br Siregar (56) yang juga Bendahara Anak Ranting PDIP menyampaikan, kejadian terjadi saat dirinya sedang berada di dapur rumah sekira pukul 04.00 WIB subuh.

"Waktu kejadian itu, saya memang lagi nggak bisa tidur. Saya mendengar ada sepeda motor berhenti dan melempar sebuah benda ke pekarangan rumah," ujar Juliaty saat dikonfirmasi, Kamis (1/10/2020).

Mendengar itu, dirinya keluar dan melihat sebuah botol bir yang diisi minyak lampu dengan sumbu kain yang terjatuh di sekitar mobil yang terparkir. Api sudah mulai menyambar.

"Saya takut dan langsung panggil suami yang sedang tidur. Api kami padamkan menyiramkan air dari kamar mandi," tambahnya.

Juliaty mengaku tak tahu apa maksud orang tak dikenal (OTK) yang terekam CCTV tetangga melempar teror kepada keluarganya.

Menurutnya, sejauh ini, dirinya dan suaminya Samsudin Simbolon tak pernah berselisih dengan siapapun.

"Kalau masalah-masalah memang nggak ada selama ini. Saya merasa nggak ada berselisih dengan siapa-siapa termasuk suami saya juga saya tanya apakah punya masalah. Tapi nggak ada juga," ungkapnya.

Usai kejadian, petugas dari Polres Tebingtinggi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki kasus ini. (Sdy)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini