 |
| Meryl Rouli Saragih |
MEDAN | Anggota Komisi A DPRD Provinsi Sumut Meryl Rouli Saragih meminta mitra kerja Komisi A yaitu KPUD, Bawaslu, Polda, Kodam untuk menjaga kondusifitas keamanan di Sumut.
Saat ini, 23 kabupaten/kota di Sumut sedang bersiap menyelenggarakan pilkada. Tercatat Sumut adalah provinsi yang paling banyak menyelenggrakan Pilkada serentak 2020, dan Pilkada 2020 harus dilaksanakan di tengah Pandemi.
Sebagai anggota Komisi A DPRD Sumut, Meryl mengaku sudah melakukan kunjungan kerja dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap kesiapan pilkada ke 14 kabupaten/kota di Sumut.
"Di masa pandemi ini kualitas demokrasi harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Selain itu, pihak terkait harus fokus kepada protokol kesehatan dan kita harus juga fokus pada keamanan dan kondusifitas dalam penyelenggaraan pemilu," ungkap Meryl dalam keterangan tertulis, Rabu (14/10/2020).
Selain itu, politisi muda PDIP ini mengingatkan kepada aparat keamanan yaitu TNI dan Polri agar bersikap netral dalam Pilkada.
TNI/Polri, lanjut Meryl, di dalam negara demokrasi berfungsi untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara dan tidak difungsikan untuk berpolitik.
Penegasan tentang larangan anggota TNI dan Polri aktif tidak boleh berpolitik diatur secara jelas dalam UU No 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dan UU No 2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Anggota TNI/Polri harus bersikap netral lantaran kedua lembaga tersebut memiliki fungsi stabilitas keamanan, bukan sebagai pelaku politik praktis. Karenanya, untuk menghindari terjadinya konflik intern dan menjaga eksistensi TNI/Polri memang tetap harus bersikap netral dalam Pemilu," ucap juru bicara Pemenangan Pasangan Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution-Aulia Rachman ini.
Selain itu, Meryl juga meminta kepada pihak yang bertarung dalam Pilkada 2020 agar tidak menggunakan politik identitas, yang memicu sentimen SARA.
"Paslon harus adu program, ide dan gagasan untuk menjadi pemimpin daerah," ungkap Kepala Sekretariat Relawan Bobby-Aulia tersebut. (Sdy)
