Situasi lokasi pedagang pakaian Pasar Inpres Aekkanopan sesaat hujan sudah digenangi air. |
AEKKANOPAN | Turun hujan sesaat saja, Pasar Pagi Inpres Aekkanopan
khususnya di bagian pedagang pakaian serta gang gang pusat perbelanjaan itu, langsung
digenangi air. Alhasil, para pembeli yang mau membeli enggan masuk dan
mengurungkan niat nya untuk berbelanja, Minggu (30/8/2020).
Agus, salah satu pedagang inpres Aekkanopan kepada
wartawan mengatakan, hujan baru 30 menit turun halaman dagangan mereka sudah
digenangi air akibat tidak memiliki paret pembuangan air dan para pedagang
berharap agar pemerintah memberikan solusi terhadap hal ini.
"Inilah yang kami rasakan, baru 30 menit saja hujan
air sudah menggenang. Bagaimana pembeli hendak nyaman belanja di pajak (pasar).
Semoga pemerintah memberi solusi untuk masalah yang ini," harap Agus dan
pedagang lainnya.
Tambah pedagang, selama dua hari terakhir hujan pagi turun
mengakibatkan air menggenangi gang-gang di Pasar pagi Aekkanopan yang
bersebelahan dengan rumah dinas Bupati Labura itu, walau hujan hanya sebentar
air tampak menggenangi gang-gang di pasar itu dan mengganggu masyarakat yang
ingin berbelanja.
Kepala Seksi Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan dan
Koperasi UKM Pemkab Labura Romadhon Syah, kepada wartawan Senin (31/8/2020)
mengatakan bahwa anggaran untuk memperbaiki drainase sudah dialihkan.
"Sudah masuk surat permohonan perbaikan dari
pedagang untuk perbaikan drainase. Kalaupun tak dibantu pemerintah, pedagang
akan memperbaiki drainase secara mandiri. Hanya saja tahun ini anggaran
dialihkan karena Covid-19, Kadis juga mengapresiasi pedagang dan berharap para
pedagang mohon bersabar, keluhan pedagang pasti kami sahuti,” jelas Madon.(syahruddin
hsb)