DPRD Samosir Belajar ke Deli Serdang Soal Pengembangan Kambing Potong

Sebarkan:
BELAJAR: Komisi II DPRD Samosir berfoto bersama dengan Kepala unit loka Fera Mahmilia saat konsultasi dan koordinasi ke unit loka penelitian kambing potong Sungai Putih Galang Kabupaten Deli Serdang, Kamis (10/9/2020).

SAMOSIR | Dalam rangka pengembangan kambing potong, Komisi II DPRD Samosir konsultasi dan koordinasi ke unit loka penelitian kambing potong Sungai Putih Galang Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (10/9/2020).

Komisi II DPRD Samosir diterima Kepala Unit Loka Dr. Ir. Fera Mahmilia, M.P. 

Anggota DPRD Samosir Russel Baringin Sihotang menyampaikan, mengingat permintaan atas daging kambing yang semakin meningkat, kita ingin pihak unit loka penelitian kambing potong dapat membagi pengalamannya tentang budidaya kambing yang nantinya kami sampaikan ke dinas terkait agar dapat memberdayakan masyarakat peternak kambing di Kabupaten Samosir.

"Kami juga berharap dengan diterapkannya budidaya kambing potong di Samosir, maka produksi ternak kambing juga akan lebih meningkat pula," ujarnya. 

Kepala unit loka Fera Mahmilia menjelaskan, unit loka sudah mengembangkan ras baru kambing potong yakni kambing Boerka. Dimana kambing tersebut merupakan hasil persilangan antara kambung boer asal Afrika dengan kambing kacang (lokal).

“Kita juga mengajari peternak cara melakukan peternakan kambing yang baik dan benar dari pembuatan kandang, pemberian pakan hijauan sampai proses perkawinan kambing,” ujarnya.

Selain itu, pemberian pakan hijauan atau rumput direkomendasikan memakai rumput indigofera, yang dimana rumput tersebut memiliki kandungan protein yang tinggi mencapai 27 persen dan rumput indigofera sangat disukai kambing boerka.

Di samping itu, untuk kebutuhan rumput sebanyak 1,5 Kg per ekor per hari, sedangkan untuk bobot lahir kambing boerka memiliki ukuran yang besar yakni 2,6 sampai 2,8 Kg per ekor. 

"Uniknya kambing Boerka betina tidak boleh melakukan perkawinan sedarah karena hal itu akan membuat kambing tidak bagus atau berisiko," jelasnya kepada Komisi II DPRD Samosir. (hj/ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini