Kasat Polairud Polres Aceh Timur Iptu Zainurrusydi menjelaskan, peristiwa berawal saat anggota piket Satpoairud memperoleh informasi adanya penemuan mayat di tengah laut yang ditemukan oleh para nelayan Kecamatan Idi Rayeuk.
"Anggota langsung berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya, Basarnas Aceh Timur, TNI AL dan pihak PPN Idi Rayeuk," ujar Kasat kepada wartawan, Minggu (9/8/2020).
Selanjutnya, menurut keterangan dari Nahkoda Abdul Hakim, pada saat itu, boat Hasmiyuddin dalam keadaan hidup dan masuk kedalam jaring/pukat yang sedang dilabuh, selanjutnya boat menabrak jaring atau pukat.
"Melihat korban sudah dalam keadaan posisi telungkup ke samping kiri dan pastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," ujar Abdul.
Selanjutnya, Abdul Hakim langsung menarik perahu pancing jenis boat dimana terdapat jenazah korban.
"Jenazah tiba dari tengah laut ke TPI Kuala Idi pada pukul 00.30 WIB dan langsung disemayamkan di rumah duka," tutupnya.
Menurut keterangan dari anak kandung korban, Sadri (24) bahwa ayahnya mempunyai riwayat sakit lambung dan sakit asam urat, bahkan saat ini almarhum masih sedang menjalani berobat jalan.
"Almarhum pergi ke laut hanya seorang diri dan setiap pergi melaut, almarhum selalu seorang diri, tanpa membawa kawan," ujar Sadri. (Said/Sdy)
