PP PMKRI Bersama MPR RI Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaaan

Sebarkan:
JAKARTA | Sebagai bentuk menjaga persatuan, kesatuan bangsa serta pemahaman dan implementasikan nilai-nilai kebangsaan, Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) melakukan kegiatan bersama MPR RI untuk sosialisasi 4 Pilar kebangsaaan yang didadakan, Senin (10/08/2020) di Gedung Nusantara III MPR RI.

Hadir dalam sosialisasi bersama Ketua MPR RI yakni, Tri Natalia Urada (Sekretaris Jendral), Ewaldus Bole (Presidium pengembangan Organisasi), Engelbertus Boli Tobin (Presidium Pendidikan dan Kaderisasi), Damianus Gerens Ohoiwutun (Presidium hub. Perguruan tinggi), Rama Parambodhi (Presidium hub. Luar Negeri), Dwi Ivana Sitohang (Wakil Sekjen), Alboin Samosir (Lembaga Kemaritiman), dan Oyen Tibo (Lembaga Politik dan demokrasi). Selain itu sosialisasi ini dilakukan juga secara virtual via Zoom.

Acara dimulai dengan sambutan singkat oleh Ketua PP PMKRI, Benendiktus Papa. Ia mengharapkan kegiatan sosialisasi 4 Pilar ini berdampak pada pemahaman dan mampu implementasi nilai-nilai kebangsaan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan situasi dan kondisi bangsa hari ini yang mengalami dekadensi nilai- nilai serta wawasan kebangsaan maka, pemuda memiliki peran penting dalam menggaungkan dan merealisasikan semangat kebangsaan.

Ketua PP PMKRI yang kebetulan berada di perbatasan Motamasin (perbatasan Indonesia dengan Timor Leste). Ia menyampaikan harapan masyarakat kepada pemerintah untuk selalu memperhatikan daerah perbatasan antar Indonesia dan timor leste, karena wilayah perbatasan menjadi beranda terdepan suatu bangsa, sehingga perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah.

Dalam kegiatan sosialisasi, ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyampaikan bahwa dalam konteks kehidupan demokrasi modern peran generasi muda sangat penting baik sebagai generator dalam pembangunan nasional maupun agen-agen perubahan yang mendorong lahirnya inovasi serta menggaungkan wawasan kebangsaan sesuai dengan karakter keindonesiaan kita.

Dimasa pandemic ini peran generasi muda sangat penting khusushnya sebagai sumber daya potensial yang dapat mendukung pemerintah sebagai suksesi kebangsaan, terutama dalam gelombang pandemik yang terjadi kini.

Di sisi lain kita mendapatkan tantangan dengan dimensinya masing-masing diantaranya lemahnya rasa toleransi dan keberagaman, demoralisasi generasi muda bangsa, dan memudarnya moralitas dan karakter bangsa, serta masih tingginya kesenjangan sosial dan ancaman kedaulatan negara ditengah cengkaraman ekonomi politik dunia, lanjut Bambang.

Ia menambahkan, dalam menghadapi tantangan bangsa diperlukan langkah-langkah moralis strategis sebagai kesadaran kebangsaan, salah satunya yakni, dengan kembali kepada jati diri bangsa dengan karakteristik dan keberanian bangsa indoensia yang seutuhnya. Bentuk Kembali ke jati diri menjadai penting sebagai bentuk bukti kepada bangsa, agar dan upaya menjaga persatuan dan kesatuan serta keberagaman dapat terimplementasi dengan baik.

"Demi membangun komitmen untuk kesejahteraan masyarakat, MPR konsiten melaksanakan pembangunak karakter bangsa dengan menanamkan nilai-nilai 4 pilar MPR kepada seluruh masyarakat Indonesia," tegasnya.

Di akhir sosialisasi, Tri Natalia Urada selaku sekretaris Jendral mengatakan, "4 pilar MPR RI bukan hanya menekankan pada aspek kognitif saja tetapi 4 Pilar MPR RI mampu menyanggah tatanan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, 4 pilar juga kiranya mampu menyentuh ranah apektif dan psikomotorik, sekaligus menciptakan sosok-sosok tauladan bangsa yang negarawan yang berpikir dan berkontribusi secara nyata untuk bangsa dan negara, sehingga di Usia yang 75 Indonesia mampu melihat masa depan yang jauh lebih baik lagi." (Rel)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini