Dialog Membangun Negeri di Tengah Pandemi, PMII Sumut: Covid-19 Jadi Ujian Gotong-Royong

Sebarkan:
Ketua PKC PMII Sumut Azlansyah Hasibuan bersama Bobby Afif Nasution (kemeja putih) foto bersama usai acara dialog publik.
MEDAN | Pandemi Covid-19 menjadi uji konsistensi (keseriusan) terhadap terlaksananya nilai-nilai kegotongroyongan yang tercermin dalam sila ke ketiga Pancasila".

Demikian narasi yang mengerucut pada dialog publik bertema "Membangun Negeri di Tengah Pandemi" yang digelar Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Utara menyambut peringatan 75 Tahun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tokoh Muda Sumatera Utara Bobby Afif Nasution turut serta menyumbangkan pemikiran dalam dialog ini.

Narasumber lainnya adalah anggota Fraksi PDIP DPRD Sumut Franki Wijaya Sirait, mewakili Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, mewakili Ketua GP Ansor Sumut Adlin Tambunan, dan mewakili Kadispora Sumut Baharuddin Siagian.

Ketua PKC PMII Sumut Azlansyah Hasibuan, mengimbau agar semua elemen termasuk pemerintah dan masyarakat selalu bergandengan tangan.

"Kita tidak boleh larut dalam ketidakpastian, pandemi ini menjadikan kita untuk saling bergandengan tangan, berkolaborasi bergotong royong untuk menuntaskan problem Covid 19 ini," kata Azlansyah kepada wartawan usai dialog publik, di Hotel Garuda Plaza, Sabtu (15/8/2020).

Pandemi ini merupakan ujian nyata terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mengukur dan membuktikan sejauh mana keseriusan masyarakat dan pemerintah melaksanakan nilai-nilai Pancasila.

"Khususnya sila ke tiga Pancasila yang telah disepakati sebagai landasan ideologi negeri ini," ucap Azlansyah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sila ke tiga: Persatuan Indonesia. Menurutnya sila ke tiga Pancasila itu, merupakan cerminan dari semangat kegotongroyongan yang jauh sebelum kemerdekaan telah dijalankan di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

"Semangat persatuan dan kegotongroyongan di saentero nusantara lah yang mampu membuat bangsa ini merdeka dan bersama-sama mengusir penjajah. Tugas kita sekarang adalah mengisi pembangunan dari buah kemerdekaan itu. Dan khusus saat ini kita harus konsisten bersatu dan gotong-royong menghadapi pendemi," pungkasnya. (Red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini