Warga STM Hulu Dibegal di Medan, Dagu dan Kaki Dibacok, Honda CRF Dibawa Lari

Sebarkan:
Ilustrasi
DELISERDANG | Aditiya Aginta Putra Ginting (28), warga Desa Rumah Sumbul, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang, menjadi korban begal oleh 7 Orang Tidak Dikenal (OTK) di kawasan Jalan Patumbak, Jumat (24/6/2020).

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka serius akibat senjata tajam dibacok di bagian dahu dan kaki.

Sementara sepeda motor Honda CRF BK 4351 MB milik korban raib dibawa kabur pelaku.

Informasi yang dihimpun, pada Jumat (24/7/2020) sekira pukul 16.00 WIB, korban datang dari arah Medan hendak pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Honda CRF.

Saat melintas dari jalan Pertahanan, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, korban dihampiri dan dipepet oleh 4 orang pria berbadan tegap dengan menggunakan 2 unit sepeda motor.

Korban disuruh berhenti dengan alasan sepeda motor yang dikendarai korban bermasalah.

"Saya disuruh berhenti oleh 4 orang menggunakan sepeda motor dengan alasan mereka sepeda motor saya bermasalah. Dan saya bilang ini sepeda motor saya beli kontan. Walaupun pun saya jawab begitu, salah satu rekan pelaku merampas kunci kontak sepeda motor saya dan menyerahkannya kepada rekan lainya dan membawa sepeda motor saya," kata Aditiya.

Selanjutnya, korban disuruh ikut bersama keempat orang tersebut ke kantor.

"Saya disuruh ikut ke kantor, karena saya juga merasa sepeda motor saya tidak ada masalah, maka saya turuti saja," terangnya.

Ternyata korban bukan dibawa ke kantor polisi, malah hanya dibawa keliling di bawah jembatan layang simpang Amplas.

Saat itu, korban mengaku mulai curiga karena pelaku menyuruh korban turun dari boncengan.

"Saat itu saya disuruh turun dari sepeda motornya, sementara sepeda motor saya sudah dibawa olah temannya," ujarnya.

Karena korban terus bertahan di boncengan sepeda motor salah satu pelaku, maka pelaku pun memaksa korban turun dari sepeda motornya.

Tak terima sepeda motornya dibawa kabur pelaku maka korban berusaha menahan salah satu pelaku.

"Saya berhasil menangkap salah satu rekan pelaku dan bahkan sempat berkelahi," ungkapnya.

Saat perkelahian itu, pelaku melukai korban dengan menggunakan senjata tajam jenis sangkur, di bagian dagu dan kaki. Spontan korban pun jatuh tersungkur. Saat korban tersungkur, pelaku melarikan diri.

"Saya ditusuk dan disabet menggunakan sangkur, hingga jatuh lemas," katanya.

Selanjutnya, korban meminta bantuan kepada pengendara ojek online untuk mengantarkannya ke rumah keluarganya yang ada di daerah Simpang Limun Medan.

Bersama keluarganya korban membuat laporan pengaduan ke Polsek Patumbak dengan nomor: STPL/482/VII/2020/SU/Polrestabes Medan/Sek Patumbak.

Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fahreza yang dikonfirmasi wartawan, Sabtu (25/7/2020) membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

"Ya benar dan kita sedang sidik. Semoga cepat tertangkap pelakunya," ujar Kapolsek. (Jassa/Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini