KUALANAMU | Seorang calon penumpang pesawat Lion Air tujuan Banjarmasin tewas saat mengantri pemeriksaan dokumen/kesehatan di terminal keberangkatan di depan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara KNIA, Rabu (15/7/2020) sekira pukul 06.30 wib.
Informasi dihimpun, korban diketahui bernama Ramlan (63) warga Jalan Pengilar V No. 14 C Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota Medan. Korban ditemukan oleh petugas KKP Bandara KNIA, tergeletak tidak sadarkan diri saat menunggu antrian pemeriksaan dokumen Kesehatan di Depan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara KNIA.
Selanjutnya petugas KKP Bandara KNIA membawa korban ke Posko KKP Bandara KNIA lantai 3 terminal keberangkatan Bandara KNIA untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kemudian petugas Avsec bernama Fachro Jones memberitahukan tentang ada calon penumpang yang tidak sadarkan diri tersebut kepada Personil Unit Pamobvit Polresta Deli Serdang pengamanan Bandara dan mendatangi lokasi korban tergeletak untuk memastikan kondisinya.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi calon penumpang yang tidak sadarkan diri tersebut, oleh dokter KKP Bandara KNIA bernama dr. Rina Ayu Nyoman diketahui dan dipastikan oleh dokter bahwa calon penumpang pesawat itu sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia.
Selanjutnya pihak KKP Bandara KNIA menghubungi keluarga korban yang berada di Jalan Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang untuk menjemput korban. Sekira Pkl 07.15 Wib Korban dibawa ke rumah keluarganya di Jalan Sekip Kecamatan Lubuk Pakam dengan menggunakan Mobil Ambulance dari Pihak KKP Bandara KNIA.
Menurut keterangan keluarganya, korban ada riwayat sesak napas dan telah melakukan Ravid Test sebelum akan berangkat menggunakan pesawat udara dengan hasil Negatif Covid-19.
Korban rencananya akan berangkat dari KNO tujuan BDJ Banjarmasin dengan menggunakan Pesawat Lion Air JT 970 (BTH-SUB), Lion Air JT 316 (SUB-BDJ) Pukul 06.30 Wib.
Terpisah, Humas Angkasa Pura 2 Bandara KNIA, Paulina saat dikonfirmasi terkait adanya calon penumpang pesawat Lion Air tujuan Banjarmasin ditemukan petugas Avsec sudah tak bernyawa dibenarkannya.
Paulina menerangkan jika menurut hasil pemeriksaan di KKP Pelabuhan Bandara KNIA, korban meninggal disebabkan sesak karena sakit asma. "Menurut keterangan dari KKP Bandara KNIA, korban meninggal karena ada mengidap penyakit asma dan menurut keterangan keluarganya sesuai dengan keterangan KKP Bandara KNIA," kata Paulina. (wan)
Informasi dihimpun, korban diketahui bernama Ramlan (63) warga Jalan Pengilar V No. 14 C Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota Medan. Korban ditemukan oleh petugas KKP Bandara KNIA, tergeletak tidak sadarkan diri saat menunggu antrian pemeriksaan dokumen Kesehatan di Depan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara KNIA.
Selanjutnya petugas KKP Bandara KNIA membawa korban ke Posko KKP Bandara KNIA lantai 3 terminal keberangkatan Bandara KNIA untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kemudian petugas Avsec bernama Fachro Jones memberitahukan tentang ada calon penumpang yang tidak sadarkan diri tersebut kepada Personil Unit Pamobvit Polresta Deli Serdang pengamanan Bandara dan mendatangi lokasi korban tergeletak untuk memastikan kondisinya.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi calon penumpang yang tidak sadarkan diri tersebut, oleh dokter KKP Bandara KNIA bernama dr. Rina Ayu Nyoman diketahui dan dipastikan oleh dokter bahwa calon penumpang pesawat itu sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia.
Selanjutnya pihak KKP Bandara KNIA menghubungi keluarga korban yang berada di Jalan Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang untuk menjemput korban. Sekira Pkl 07.15 Wib Korban dibawa ke rumah keluarganya di Jalan Sekip Kecamatan Lubuk Pakam dengan menggunakan Mobil Ambulance dari Pihak KKP Bandara KNIA.
Menurut keterangan keluarganya, korban ada riwayat sesak napas dan telah melakukan Ravid Test sebelum akan berangkat menggunakan pesawat udara dengan hasil Negatif Covid-19.
Korban rencananya akan berangkat dari KNO tujuan BDJ Banjarmasin dengan menggunakan Pesawat Lion Air JT 970 (BTH-SUB), Lion Air JT 316 (SUB-BDJ) Pukul 06.30 Wib.
Terpisah, Humas Angkasa Pura 2 Bandara KNIA, Paulina saat dikonfirmasi terkait adanya calon penumpang pesawat Lion Air tujuan Banjarmasin ditemukan petugas Avsec sudah tak bernyawa dibenarkannya.
Paulina menerangkan jika menurut hasil pemeriksaan di KKP Pelabuhan Bandara KNIA, korban meninggal disebabkan sesak karena sakit asma. "Menurut keterangan dari KKP Bandara KNIA, korban meninggal karena ada mengidap penyakit asma dan menurut keterangan keluarganya sesuai dengan keterangan KKP Bandara KNIA," kata Paulina. (wan)