Tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut. Belum diketahui penyebab kebakaran itu, namun usaha milik Ana (45) diperkirakan mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi diperoleh menyebutkan, secara tiba-tiba muncul dari dalam usaha grosir itu, membuat pemilik usaha panik mengundang perhatian warga sekitar.
Kobaran api telah menjilat seluruh dinding rumah. Warga sekitar berusaha membantu menyiramkan api dengan air seadanya. Namun, api tidak dapat dijinakkan.
Berselang itu, petugas pemadam kebakaran lebih dari 4 armada tiba di lokasi. Dalam waktu sekitar setengah jam lebih akhirnya api dapat dipadamkan.
Salah satu keluarga korban, Pramono mengaku, api pertama kali muncul dari plafon rumah. Ia menduga api berasal dari arus pendek.
"Tadi apa dari atas plafon, tiba-tiba aja langsung marak. Kami sudah berusaha memadamkan dengan air, tapi api terus marak menyambar barang yang mudah terbakar," ungkapnya.
Petugas Polsek Medan Labuhan yang datang ke lokasi melakukan olah TKP, sejumlah saksi dimintai keterangan dan barang bukti diamankan.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari mengatakan, pihaknya sudah menangani kasus kebakaran tersebut.
"Untuk penyebabnya belum kita ketahui, masih kita lidik," katanya singkat. (Mu-1)
