Polres Taput Diminta Selidiki Realisasi Bantuan Sosial Tunai Covid19 Diduga Tak Sesuai Sasaran di Sipahutar

Sebarkan:
Tanda terima dana BST atas nama Toris Pardede
TAPUT | Carut-marut realisasi pembagian bantuan sosial di sejumlah desa di Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara dinilai sudah sangat keterlaluan. Banyak pihak yang mendapatkannya justru adalah orang-orang yang hidup mapan, bahkan berstatus sebagai perangkat desa.

Hal itu diutarakan sejumlah warga Sipahutar kepada Kontributor Metro Online yang melakukan investigasi dan penelusuran terkait dugaan skandal penyaluran berbagai bentuk bantuan di sejumlah desa di daerah tersebut.

Temuan yang paling menonjol adalah dugaan direalisasikannya Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada Toris Pardede, istri dari seorang Kaur Desa Sipahutar III, Hotman Sillitonga. Bahkan hasil investigasi tim, pencairan diterima yang bersangkutan dalam kurun waktu yang berdekatan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kantor Pos setempat, Toris Pardede dengan nomor NIK 1202124710830*** yang tertera beralamat di Dano Ganjang ada menerima dana sebesar Rp600.000 pada tanggal 4 Mei 2020. Selain ditandatangani, tercantum juga nomor HP 081315780***.

Namanya termuat dalam daftar nominatif penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari anggaran Pemerintah Pusat Tahun 2020.

Lalu kemudian, istri dari Ketua TPK Sipahutar III itu juga tertera sebagai penerima bantuan sosial tunai dari anggaran Pemerintah Pusat Tahun 2020 masa bayar kedua yang diterimanya tanggal 11 Juni 2020, sejumlah Rp600.000.

Ketika hal ini ditanyakan langsung kepada Toris Pardede, dia membantahnya. Dengan yakin dia mengatakan, satu buah supermi pun dirinya tidak pernah diterima.

Sementara itu, Hotman Silitonga, selaku suami dari Toris Pardede juga ikut membantah. Dia mengatakan, mereka tidak ada menerima apa pun selain gaji.

Terpisah, sejumlah warga Danoganjang dan Sosor Pahu membenarkan terkait temuan skandal ini. Mereka di antaranya November Silitonga, Humala Silitonga, Maju Silitonga dan Tigor Silitonga. Para pemuda yang memiliki pemukiran kritis itu pun meminta agar aparat kepolisian, dalam hal ini Polres Taput segera melakukan penelusuran atas informasi tersebut.

Atas bantahan dari Toris Pardede dan suaminya, Hotman Silitonga, para warga tersebut berharap kebenaran dapat diungkap. Sebab pernyataan keduanya, berbanding terbalik dengan fakta telah ditandatanganinya daftar penerima bansos tersebut atas nama Toris Pardede.

Para warta itu menyebutkan, mereka sangat berharap agar penyaluran bansos, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini dapat disalurkan kepada orang yang layak saja.(red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini