JAMAN : Kekesalan Jokowi Merupakan Akumulasi Kekecewaan Rakyat

Sebarkan:
SUMUT | Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) dan masyarakat lainnya memiliki ekspektasi lebih terhadap Kabinet Kerja II sebagai "dream team". Sebab, tim ini sudah ada rekonsiliasasi kubu 01 dan 02 usai Pilpres 2019 yang cukup menyita tenaga bahkan nyawa Ketua JAMAN Santri Sumatera Utara, Ganesa Al Farabi, pasca kampanye Pak Jokowi di Kabupaten Asahan.

Seharusnya tidak ada lagi penghalang di pemerintahan, parlemen maupun di lapangan untuk mewujudkan visi misi Indonesia Maju.

"Sejauh ini kami melihat tidak ada gebrakan yang spektakuler kecuali kegaduhan kontra produktif yang dilakukan para menteri Kabinet Kerja II. Berbeda dengan jilid pertama, banyak sekali kejutan yang menjadi "new hope" bangsa ini mengejar berbagai ketertinggalan," ucap Ketua Umum JAMAN, A. Iwan Dwi Laksono, pada wartawan, Senin (29/06).

Menurutnya, di situasi yang serba sulit dan krisis seperti masa Pandemik Covid-19 ini, tidak tampak terobosan maju untuk menyelesaikan Persoalan Pandemik Covid-19, padahal ancaman krisis sudah di depan mata. Maka jika dibiarkan berlarut-larut akan semakin membahayakan Bangsa dan Negara.

Sejak awal pembentukan Kabinet Kerja Jilid II, JAMAN meragukan susunan beberapa Kabinetnya yang diragukan kapasitas dan kapabilitasnya.

"Kami menyayangkan Sekretariat Presiden baru mengunggah video berisi arahan presiden  dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, 18 Juni 2020. Kenapa baru dipublikasikan jelang 10 hari? Apa sebenernya yang ditutupi?," tambah Iwan, atau yang kerap disapa IDL ini.

Nyatanya, Jokowi merasakan sendiri, kerja kabinet datar, tidak punya akselerasi, hampir tidak terlihat kerja keras dan kerja cerdas kabinet. Bahkan cenderung membuat kegaduhan dalam setiap kebijakan, serta tidak mampu bekerja maksimal yang bisa dilihat dari serapan anggaran, terobosan untuk memperbaiki situasi politik, sosial dan ekonomi dan tidak maksimal dalam penanganannya secara langsung ke rakyat.

"JAMAN mendesak Presiden Jokowi segera melakukan reshuffle Kabinet demi selamatkan Rakyat Indonesia, bagi menteri dan ketua/kepala lembaga yang tidak bagus performanya dan tidak mampu bertindak di situasi kritis. Tentunya JAMAN sebagai relawan sudah pasti selalu setia mengawal visi misi Indonesia Maju, sangat berharap Bapak Jokowi tidak ragu untuk bertindak sesuai hak Prerogatifnya," tegas IDL.(red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini