 |
| Walikota Binjai, H Muhammad Idaham, saat ditemui wartawan di rumah dinasnya. |
"Saya tegaskan di sini, secara resmi kami (Pemerintah Kota Binjai) belum ada terima keputusan soal pembatalan ini. Sebaliknya, saya baru dapat informasi ini dari media massa," ungkap Walikota Binjai, H Muhammad Idaham, saat ditemui wartawan di rumah dinasnya, Rabu (3/6/2020) sore.
Meskipun demikian dia tetap meminta jemaah calon haji Kota Binjai yang seyogyanya akan berangkat menuju tanah suci pada tahun ini, agar dapat berlapang dada dan mengambil hikmah dari keputusan tersebut.
"Haji itu bukan perjalanan biasa. Sebab itu perjalanan dari Allah Subhanahu Wa Taala. Mungkin Allah Subhanahu Wa Taala yang mentakdirkan penundaan ini dan anggap ini keputusan terbaik yang kita dapatkan," seru Idaham.
Sebaliknya dia yakin pemerintah pusat sudah berbuat yang terbaik untuk masyarakat Indonesia, karena ada hal-hal penting yang mungkin menjadi pertimbangan.
"Jadi, ini bukan sesuatu hal yang perlu dipersoalkan. Yakinlah ini merupakan jalan terbaik dari Allah Subhanahu Wa Taala. Terpenting saat ini, mari kita sama-sama berdoa agar pendemi Covid-19 berakhir, dan kita bisa segera ke tanah suci," ujar Idaham.
Sebelumnya, Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi, resmi mengumumkan pembatalan keberangkatan jemaah calon haji Indonesia pada tahun ini, melalui konferensi pers secara daring, Selasa (02/06/2020).
Selain mempertimbangkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, keputusan tersebut diambil Pemerintah Republik Indonesia karena belum adanya kejelasan dari Pemerintah Arab Saudi terkait akses ibadah haji bagi negara-negara berpenduduk Muslim.
Hal ini mengingat persiapan penyelenggaraan ibadah haji tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat, karena harus mempertimbangkan keselamatan jemaah calon haji, serta pengadaan seluruh sarana dan prasana yang dibutuhkan.(Ismail)
