Diduga Sakit, Karyawan Mitsubishi Ditemukan Tewas di Kontrakan

Sebarkan:
PANCURBATU | Warga Desa Sei Glugur, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang mendadak heboh, menyusul ditemukannya jasad Safari (35) di rumah kontrakannya Jln. Simpang Umar, Gang Rumbia, Dusun VI, Desa Sri Glugur, Rabu (24/6) sekira pukul 15.00 Wib. Penyebab kematian pria yang disebut-sebut karyawan Mitsubishi ini diduga akibat penyakit menahun yang dideritanya.

Informasi yang diterima dari kepolisian, jasad korban pertama kali ditemukan oleh ibu Sri (40) tetangga korban. Saat itu, selagi keluar dari rumah, saksi ini mencium aroma bau menyengat dari rumah kontrakan yang ditempati korban.

Karena penasaran, ibu Sri pun sempat mengamati rumah kontrakan tersebut yang ternyata pintu dan jendelanya masih tertutup rapat. Seketika itu juga, dia pun melaporkan kepada Edi Suranta Sinaga selaku pemilik rumah kontrakan, dan diteruskan kepada Kepala Desa Sei Glugur, Jumino.

Selanjutnya, Kades pun menghubungi petugas Polsek Pancurbatu. Tak lama kemudian, petugas Polsek Pancurbatu tiba di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.

Didampingi kades dan warga sekitar, petugas kemudian mendobrak pintu depan rumah kontrakan korban, dan setelah diperiksa, jasad korban ditemukan di dalam kamar tidurnya dalam keadaan telentang.

Dari hasil investigasi petugas di lapangan, diketahui kalau kematian korban diduga akibat penyakit yang dideritanya, dan bukan akibat penganiayaan. Pasalnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban.

Sementara keterangan abang kandung korban bernama Drs. Ismanto (50) warga Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, diketahui kalau sejak 5 tahun lalu korban mengidap penyakit sesak nafas(asma), dan epilepsi. Serta keberadaan korban selama ini seorang diri dan belum menikah (lajang).

Atas permintaan keluarga dengan membuat surat pernyataan tidak keberatan, jasad korban pun tidak diotopsi dan langsung disemayamkan ke rumah duka.

Kapolsek Pancurbatu AKP Dedy Dharma, SH melalui Kanit Reskrim AKP Syahril Siregar, SH saat dikonfirmasi mengatakan, motif kematian korban murni akibat penyakit yang dideritanya.

"Setelah pihak keluarganya membuat surat pernyataan tidak keberatan dengan kematian korban, jasadnya tidak kita otopsi," ujar Syahril.(roy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini