Anak Yatim Diancam Bandar Sabu, Elemen Masyarakat Geram

Sebarkan:
DATANGI: Elemen masyarakat saat mendatangi kantor Camat Percut Sei Tuan. 

MEDAN | Terkait curhatan anak yatim piatu, Ari Hasibuan (25) warga Pasar 7 Tembung Gang Kuini, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang yang viral di media sosial (medsos) karena curhatannya tentang rumahnya dijadikan lapak bandar sabu dan lokasi prostitusi, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Otniel Siahaan menegaskan bahwa pihaknya sedang memburu para pelaku.

"Otak pelaku pengrusakan rumah serta pengancaman terhadap korban sudah kita bekuk belum lama ini. Pelakunya berinisial WH yang juga tetangga dengan tersangka," ujar Kapolsek kepada wartawan, Senin (29/6/2020).

Diungkapkan Kompol Otniel, penangkapan terhadap tersangka berawal saat pihaknya menerima informasi terkait adanya vidio yang viral di medsos. Dimana korban menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya. Korban juga sudah membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan terkait pengrusakan rumahnya.

"Usai membuat laporan, korban kita panggil untuk mendengar langsung kejadian sebenarnya. Dari keterangan korban Tekab kita melakukan penyelidikan. Belum lama ini tersangka WH kita bekuk tak jauh dari rumah korban. Saat digeledah& dari saku celana tersangka disita sabu dan pil ekstasi," terangnya.

Kapolsek menambahkan, dalam vidio tersebut korban juga mengungkapkan jika rumahnya dijadikan lapak para pengedar dan pengguna narkoba. Sehingga korban tidak berani pulang ke rumahnya.

"Saat ini kita sudah mengantongi identitas pelaku lainnya. Kita sedang memburu para pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," pungkasnya dengan tegas.

Sementara itu puluhan orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat (ormas-red), LSM dan lainnya mendatangi Kantor Camat Percut Sei Tuan Jalan Besar Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Senin (29/6/2020) pagi.

Pantauan wartawan, perwakilan dari elemen masyarakat diterima langsung Camat Percut Sei Tuan Chairul Azman di ruang kerjanya.

Turut hadir Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Otniel Siahaan dan Babinsa. Pertemuan itu berlangsung tertutup.

Usai pertemuan, perwakilan elemen masyarakat keluar dari ruangan.

Wakil Ketua Bidang Hukum Gerakan Anti Narkoba Nasional (GAANAS) Indra Nasution didampingi Ketua FKPPI Percut Sei Tuan Hanafi Tanjung yang diwawancarai wartawan mengatakan kedatangan mereka ke kantor camat untuk menyampaikan beberapa hal terkait curhatan anak yatim piatu.

"Kami meminta kepada camat dan pihak kepolisian agar turut membantu memperbaiki kerusakan di rumah korban. Serta menjamin keselamatan Ari Hasibuan yang nyawanya terancam akibat bandar-bandar sabu itu," sebutnya. 

Setelah menyampaikan beberapa poin lanjutnya, camat dan Kapolsek berjanji dalam waktu dekat akan mengecek ke rumah korban serta memperbaiki kerusakannya.

"Respon camat dan Kapolsek cukup baik, mereka sudah berjanji akan membantu memperbaiki kerusakan di rumah korban. Serta menjamin keselamatan korban. Kapolsek juga berjanji akan memburu pelaku lainnya," tutupnya sembari menambahkan apabila para bandar narkoba itu masih berulah, seluruh elemen masyarakat akan turun ke lokasi untuk bertindak. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini