Tiar Mauly br Pasaribu, Wanita Penarik Ojol Ini Butuh Bantuan

Sebarkan:
BANTU: Tiar Mauly br Pasaribu saat menerima bantuan dari rekannya.

MEDAN-Sedih nian nasib Tiar Mauly br Pasaribu ini. Wanita yang tinggal di Jl. Pelikan Raya, Kel. Kenangan Lama No. 15 Prumnas Mandala, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara ini kini hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Air mata langsung mengalir dari pelupuk matanya begitu rekan-rekannya sesama penarik ojek online (ojol) tiba di rumahnya berdinding triplek tersebut.

Kedatangan puluhan temannya untuk menghibur janda anak dua ini pasca korban tabrak lari di Prumnas Mandala pada Selasa (21/4/2020).


Menurut wanita berusia 37 tahun ini, ia mendapat on job (mengantar orderan barang). Nasib malang, sepeda motornya tabrakan dengan pengendara roda dua lainnya yang membuat kaki kirinya patah.

Di tengah tak sadarkan diri, Tiar dilarikan ke RS Imelda. Mendengar banyaknya biaya pengobatan melalui medis, Tiar meminta dilakukan pengobatan melalui alternatif saja. Namun hingga saat ini tempat bernaungnya mencari makan kurang peduli.

“Alasan mereka karena saya tidak berobat secara medis, makanya tak mau membantu,” ujar Tiar. 

Padahal kalau berobat secara medis, ia akan mengeluarkan biaya puluhan juta rupiah. Tiar mengaku, ia sudah hampir sebulan lebih hanya terbaring di tempat tidur dan hidup dari bantuan orang lain.

Melihat kondisi tersebut Forum Merah Putih beranggotakan penarik ojol memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada korban.

“Kami turut sedih atas kejadian yang menimpa rekan kami Tiar Mauly br Pasaribu ini,” ujar Kordinator Umum, Syahputra didampingi Penanggung jawab Hendi Zuliandi, Faisal Roni dan Ketua Panitia Rezki Irawan 

Sedangkan Ketua Umum Generasi Muda Bersatu (GMB) Andrew Simatupang, mengapresiasi langkah yang dilakukan Forum Merah Putih.

“Kita sangat mengapresiasi langkah Forum Merah Putih ini demi meringankan beban warga di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Andrew.

Andrew Simatupang yang didampingi Rianto Siburian selaku Wakil Ketua menuturkan sistem yang berubah ini sangat merugikan kesejahteraan para driver sehingga banyak driver yang mengeluh dan berhenti narik ojol. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini