Sistem Penyaluran BST di Kantor Pos Tebingtinggi Tidak Perhatikan Protokol Kesehatan Covid-19

Sebarkan:
TEBINGTINGGI - Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dijanjikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial hari ini, Selasa (12/5/2020) mulai disalurkan melalui PT Pos Indonesia, Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Sumut.

Pantauan di lokasi, dalam kegiatan pembagian, petugas kantor pos tidak memperdulikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, karena masih terjadi penumpukan massa tanpa menjaga jarak.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi yang meninjau langsung penyaluran BST langsung meminta penyerahan dipindahkan dari Kantor Pos ke Anjungan Sri Mersing.

"Kita tidak mau ambil resiko sekecil apapun apalagi sampai jatuh korban akibat Covid-19 dan untuk itulah kami alihkan warga ke Anjungan Sri Mersing," ujar Umar.

Di Kota Tebingtinggi, jumlah penerima BST 8.620 KK masing-masing mendapat Rp.600 ribu per bulan selama 3 bulan. Warga yang menerima bantuan harus membawa KTP asli si penerima.

Penyaluran BST ini direncanakan berlangsung selama 4 hari kedepan. Sesuai pendataan sebenarnya yang terkena dampak 12.059 KK dan yang ditampung pemerintah pusat 8.620 KK.

"Jadi sisanya menjadi tanggungjawab pemerintah Kota Tebingtinggi dan nantinya akan kita bagi dengan program sembako," kata Kepala Dinas Sosial Tebingtinggi Syah Irwan.

Menurutnya, hasil pendataan sebesar 24.200 KK total warga Tebingtinggi yang layak menerima bantuan. Sementara sebelum ada musibah covid-19 ini jumlahnya 12.137 KK.

"Ada kenaikan 100 persen warga Tebingtinggi yang tidak mampu saat ini," ucap Irwan.

Dalam prosesnya pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial telah melakukan seleksi yang begitu ketat sehingga Kota Tebingtinggi dapat bantuan sebesar 8.620 KK.

"Kuota sebanyak 8.620 KK berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Yakni data DTKS yang belum menerima bantuan," pungkasnya. (Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini