Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti Kapolsek Pane Tongah AKP Juni Hendrianto bersama Kanit Reskrim dan Kanit IK Ipda Haposan Napitupulu dengan mendatangi lokasi tersebut.
Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu melalui Kasubbag Humas AKP Lukman Sembiring mengatakan sosok mayat tersebut diketahui seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Bunga Rame Saragih (40) warga Nagori Pematang Panei.
"Diduga korban meninggal karena mengalami sakit asam lambung dan merasa gerah lalu pergi ke sungai untuk mandi dan korban terpeleset lalu hanyut terbawa arus sungai," kata Lukman.
Setelah Kapolsek tiba di lokasi (TKP), lanjut Lukman, personil dibantu oleh warga masyarakat di sekitar lokasi melakukan evakuasi untuk dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya korban dibawa ke rumah tempat tinggalnya.
"Menurut keterangan suami korban, sudah empat hari belakangan korban mengeluh sakit (asam lambung). Tadi sekira pukul 04.00 WIB, korban terbangun dari tidur dan keluar dari kamar. Namun korban tidak masuk-masuk ke kamar lagi, lalu suami korban menyusulnya keluar akan tetapi setelah dicari di dalam rumah korban dan keluar rumah tidak ditemukan," ujar Lukman.
Kemudian, pagi sekira pukul 09.00 WIB, suami korban mendapat informasi dari warga bahwa ada sesosok mayat tersangkut di aliran sungai. Kemudian saksi menyampaikan kepada Gamot, selanjutnya pihak keluarga menghubungi Polsek Panei Tongah.
"Penemuan mayat tersebut langsung dilakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas. Atas permintaan pihak keluarga maka tidak dilakukan tindakan outopsi," kata Lukman. (John)
