Politikus PDIP: Penerima Manfaat Dampak Covid-19 di Langkat Tak Tepat Sasaran

Sebarkan:
LANGKAT - Suwardi Sihaloho (48), warga Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat menilai bahwa pendataan yang dilakukan oleh pihak pemerintahan desa sangat tidak tepat sasaran.

Selain itu pendataan yang diaktori oleh kepala dusun terlihat jelas keberpihakannya. Demikian dikatakan kepada Metro-online.co, Senin (11/5/2020) sekira pukul 16.00 WIB.

Lebih lanjut dikatakan Sekretaris Ranting PDI Perjuangan (PDIP) Desa Securai Utara ini, pendataan keberpihakan terjadi bukan hanya di Kecamatan Babalan, bahkan di beberapa Kecamatan lainnya, dirinya merasa prihatin atas terjadinya kerancuhan atas pendataan yang dilakukan oleh pihak desa.

Seperti yang terjadi di Desa Securai Utara, dirinya merasa seperti ada keberpihakan aparat desa yang melakukan pendataan, terlihat sejak pagi pukul 08.00 WIB, masyarakat berduyun-duyun mendatangi kantor desa dengan harapan nama dirinya tercantum sebagai penerima manfaat bantuan sosial tersebut.

"Kerumunan masyarakat melihat namanya bagai anak sekolah melihat nomor peserta ujiannya lulus atau tidak dirinya," ucap Suwardi Sihaloho.

Puluhan dan bahkan ratusan warga yang pulang dari kantor desa merasa sangat kecewa atas tidak terdaftarnya nama nama warga tersebut di papan informasi yang telah dipaparkan oleh pihak pemerintah.

Suwardi merasa miris hatinya melihat warga yang tidak mendapatkan manfaat bantuan sosial dampak Virus Corona tersebut.

Dia berharap untuk pendataan berikutnya agar pihak pemerintahan desa termasuk para kepala dusunnya mendata dengan benar tanpa ada prilaku sentimen kepada masyarakat.

"Jangan ada lagi masyarakat yang layak menerima bantuan tertinggal atas kekuasaan kepala dusun dan kepala desa, karena masih ada lagi beberapa jenis bantuan yang akan disalurkan oleh pemerintah termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa," katanya.

Suwardi juga meminta kepada pihak kepolisian agar mengkroscek lagi masyarakat yang tergolong kaya yang mendapat bantuan sosial dampak Virus Corona tersebut agar mengalihkan kepada masyarakat yang lebih layak menerima.

Selain itu, politikus PDIP ini juga sangat menyayangkan atas kebijakan pihak pemerintah atas pembagian bantuan dengan cara membagi sembako berupa beras dan telur.

"Sudah jelas kita tahu bahwa pemerintah menyarankan agar masyarakat tetap di rumah dan masyarakat juga harus menjaga jarak antara satu sama lain. Ini pemerintah menyuruh agar masyarakat melakukan kerumunan," ungkap Suwardi.

"Alangkah baiknya jika pembagian bantuan sosial terdampak Covid-19 dibagikan secara uang tunai, agar mengikuti protokoler kesehatan untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona yang sangat membahayakan ini," pungkasnya. (Lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini