Pemerintah Desa Serta Kelurahan Pusing Bagi Bansos Dampak Covid-19

Sebarkan:
Warga protes pembagian bansos di Desa Rugemuk Kecamatan Pantai Labu.
DELISERDANG |Pembagian sesuai data dana bansos masyarakat terdampak Covid-19 menimbulkan konflik dan protes. Sejumlah aparat Desa dan kelurahan di Kabupaten Deliserdang pusing tujuh keliling bagaimana membagikan secara adil pada masyarakatnya.

Pasalnya dana bansos yang disalurkan tidak sekaligus dapat memenuhi sesuai data warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan dampak Pandemi Covid-19.

Semisal di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Deliserdang jumlah penduduk sebanyak 5200 kepala keluarga dan warga kurang mampu terdata sebanyak 3000 kepala keluarga.ada 120 KK penerima PKH dan rastra 120.

Sesuai aturan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Deliserdang penerima rastara dan PKH tidak lagi menerima kompensasi warga terdampak Pandemi Covid-19.dan penerima bansos sebesar Rp600 ribu dari pemerintah hanya diterima oleh 139 orang warga. Ttentu saja warga yang belum menerima menjadi protes.

Kepala Desa Sekip Sumardi mengatakan, mereka hanya bisa pasrah menjadi hujatan warga pasalnya data yang ada mereka salurkan sesuai aturan.

"139 penerima Kompensasi 600 ribu sesuai data itu kami salurkan penuh meski banyak warga yang protes menganggap kami tidak adil,kami serba salah nanti kalau kami kurangi nominalnya menuruti keinginan warga yang protes,nanti kami salah pula secara hukum, mending kami terima saja hujatan warga dan kami bagi sesuai aturan,takut kami menjadi masalah dibelakang hari,harapannya warga yang belum dapat bersabar karena penyaluran bansos atau Kompensasi Pandemi Covid-19 ini tidak sekaligus melainkan bertahap itu yang menyebabkan masalah saat pembagian," pungkasnya.

Sementara itu pembagian Kompensasi di Desa Rugemuk Kecamatan Pantai Labu sempat ricuh, pemicunya adalah uang bansos di bagi pada warga tidak sebesar Rp 600 ribu tapi berpariasi hingga 200 ribu rupiah dengan alasan dilakukan musyawarah oleh pemerintah Desa dan tokoh warga agar dapat dibagi pada warga yang tidak mendapat Kompensasi tersebut, akhirnya warga penerima Kompensasi Pandemi Covid-19 tercatat ini protes hingga terjadi keributan.

Tak hanya di Desa Rugemuk di beberapa Desa lain pembagian Bansos warga terdampak Covid-19 juga menuai protes dan rentan terjadi konflik masyarakat.

Sejumlah bantuan sembako maupun uang di kucurkan oleh pemerintah pusat maupun propinsi dan Kabupaten untuk warga kurang mampu terdampak Pandemi Covid-19 namun sayangnya tidak sekaligus bantuan tersebut turun ke Masyarakat hingga menimbulkan gesekan dan kecemburuan sosial dan membuat pening aparatur Desa yang membagi pada masyarakat. Tak sedikit secara diam diam beberapa aparatur Desa coba mengambil inisiatif untuk memangkas jumlah uang kompensasi yang diberikan dengan alasan memenuhi permintaan masyarakat lain yang tidak dapat.(wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini