Kepala Daerah Kader PDIP Pelopor Kedaulatan Pangan, Wiwik: Saya Sulap Sarang Tikus Menjadi Sawah di Sergai

Sebarkan:
Ketua DPC PDIP Sergai Darma Wijaya alias Wiwik saat melakukan Rapat Virtual dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
SERGAI - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan pada Rapat Virtual DPP Partai dengan seluruh Fungsionaris DPP dan Kepala Daerah Kader Partai bahwa pandemi Covid-19 memberi pelajaran berharga bagaimana Indonesia harus kedepankan semangat berdikari dalam bidang ekonomi, termasuk di bidang kesehatan dan pangan.

Politik berdaulat di bidang pangan dengan cara berdikari, melalui kebijakan hulu-hilir, dimulai dari penelitian, pengembangan benih unggul, sarana dan prasarana untuk peningkatan produksi, pengolahan hasil, hingga pemasaran.

Para kepala daerah PDIP juga berkomitmen saling bekerjasama terutama melalui penelitian benih, kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian, peningkatan produksi, pemasaran, dan komitmen untuk menghadirkan lumbung desa, badan usaha milik desa, pasar lelang komoditas, serta menggerakkan rakyat dalam gerakan menanam tersebut.

"Instruksi saya berangkat dari apa yang disampaikan Bung Karno, bahwa persoalan pangan adalah urusan hidup matinya sebuah bangsa. Karena itulah pengembangan penelitian di sektor pertanian harus dilakukan secara progresif sebagai penopang dari hulu untuk mewujudkan kedaulatan di bidang pangan," kata Megawati.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPC PDIP yang Juga Wakil Bupati Kabupaten Serdangbedagai H. Darma Wijaya, SE ikut serta dalam Rapat Virtual yang dilaksanakan, Senin (11/5/2020).

Darma Wijaya yang akrab disapa Wiwik juga melaporkan kepada DPP Partai melalui Ketua Umum bahwa dirinya telah menyulap lahan sawit tidak produktif yang selama ini dijadikan sarang tikus menjadi areal persawahan dengan luas 20 hektar.

Hal itu dapat mengimbangi lokasi sawah yang hilang di Serdangbedagai akibat proyek nasional Jalan Tol Medan-Tebingtinggi. Lokasi sawah berada di Dusun I, Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebingtinggi, Serdangbedagai.

Mengubah lahan sawit ini menjadi areal persawahan dibutuhkan waktu 3 bulan. Lahan sawah ini akan ditanami padi untuk pemenuhan kebutuhan akan pangan bagi masyarakat. Paling tidak dalam waktu 4 bulan kedepan diperkirakan kebutuhan pangan akan meningkat.

"Justru itu sejak dini harus telah dipersiapkan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, kebutuhan pangan diperkirakan akan mengalami peningkatan nantinya," papar Wiwik.

Saat pandemi Covid-19, lanjut Wiwik, tentunya butuh persiapan pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat.

"Sawah yang dicetak saat ini belum seberapa jumlah luasnya dibanding sawah yang sudah dijadikan sebagai jalan tol. Jalan sepanjang 600 meter dengan lebar lebih kurang 2 meter ini merupakan wakaf dari Sekretaris PDIP Sergai Togar Situmorang. Dengan adanya jalan ini, masyarakat tentu bisa lebih mudah untuk mengangkut hasil pertanian," ujar Ketua DPC PDIP Sergai yang akrab disapa Wiwik tersebut. (Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini