Dari 135 KK penerima tersebut Merupakan Keluarga Pra sejahtera no penerima PKH,BPNT Dan BST. Yang masing-masing mendapatkan Rp 600 ribu rupiah.
Keuchik Matang Peulawi Barmawi menyebutkan, merujuk arahan Menteri Desa, setiap gampong wajib mengganggarkan dana desa untuk masyarakat yang berdampak Covid -19. "Masyarakat penerima BLT adalah yang belum menerima bantuan lain dari Kementerian Sosial dan PKH," ujarnya.
Barmawi menambahkan, untuk Desa Matang Peulawi pada tahun ini jumlah dana desa sebanyak Rp 801 juta Sehingga, pihaknya memberikan BLT kepada 135 KK dalam tiga tahap. Untuk menetapkan penerima BLT, dijelaskan Barmawi bukan ditentukan oleh keuchik.
Tapi melalui musyawarah desa khusus yang melibatkan seluruh aparat gampong, peutuha peut, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. "Semoga dengan adanya penyaluran BLT tahap pertama ini, dapat membantu meringankan beban penerima warga menjelang Lebaran Idul Futri," pungkas Barmawi
Ia juga menghimbau agar masyarakat matang Peulawi tidak ikut2an mencaci pemerintah baik presiden, gubernur, bupati hingga ke bawah tapi kalau mereka keliru mari di doakan agar kedepannya pimpinan mendapatkan petunjuk.
Sementara itu Camat Peureulak Nasri,SE melalui sambutannya memberikan Apreasi kepada Pemerintahan Desa Matang Pelawi Karena Menurutnya Desa tersebut cepat dalam menyalurkan Bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga yang terdampak covid dan menjadi Desa pertama di kecamatan Peureulak Dalam Hal Penyaluran
" kami sangat mengapresiasi kinerja pemerintah desa matang peulawi karena cepat dalam penyaluran batuan tersebut dan merupakan desa pertama dalam hal penyaluran BLT" Tutup Nasri, SE (Said)
