Update Covid-19 di Aceh: Pasien Positif 2, PDP 59, ODP 1.604 Orang

Sebarkan:
ACEH - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Aceh Saifullah Abdul Gani, kembali memperbaharui informasi percepatan penanganan Virus Corona (Covid-19) di Aceh.

Pembaharuan data harian berdasarkan akumulasi kasus yang dicatat hingga Senin 20 April 2020, yang dilaporkan oleh Gugus Tugas Covid-19 dari 23 kabupaten/kota se-Aceh.

Hingga Senin (20/4/2020) sore, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 1.604 kasus. Terjadi penambahan sebanyak 25 kasus jika dibandingkan dengan hari sebelumnya 1.579 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.391 kasus ODP telah selesai proses pemantauan dan 213 masih dalam pemantauan petugas kesehatan.

Sementara, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih sama dengan hari sebelumnya, yakni sebanyak 59 kasus.

Dari jumlah tersebut, 2 pasien masih dirawat di rumah sakit rujukan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Sedangkan, 56 PDP lainnya telah diperbolehkan pulang, dan 1 orang meninggal dunia pada bulan Maret 2020 lalu.

Saifullah menambahkan, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh masih seperti hari sebelumnya yakni sebanyak 7 orang, yakni 2 orang dalam penanganan medis, 4 orang telah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

"Dalam masa bencana wabah Virus Corona ini, Pemerintah Aceh melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah Aceh maupun unit-unit lainnya terus berupaya meringankan beban masyarakat yang terdampak," ujarnya.

Secara terpisah, lanjut Saifullah, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Dyah Erti Idawati menyerahkan bantuan sosial BKM Ikhlas Peduli Program Kotaku Banda Aceh kepada masyarakat terdampak Covid-19, di Geuceu Menara, Senin (20/4/2020).

Bantuan berupa sembako itu diberikan kepada sedikitnya 60 orang janda dan lanjut usia, dengan harapan bisa mengurangkan beban masyarakat.

Sementara, Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Safrida Yuliani, menyerahkan 1 unit tempat cuci tangan atau wastafel portable ke Pasar Lambaro, Ingin Jaya, Aceh Besar.

Bantuan tersebut diterima Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Besar, Taufik didampingi Camat Ingin Jaya Kamil Zuhri.

Unit wastafel portable tersebut hendaknya menjadi rangsangan bagi pihak lain untuk menambahkan jumlahnya dan ditempatkan di tempat-tempat strategis dalam kawasan pasar.

"Kita ingin menggalakkan cuci tangan pakai sabun, dan masyarakat di Pasar Lambaro lebih mudah menemukan sarana cuci tangan meski di tengah-tengah pasar," tutup Saifullah. (Alman)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini