Terkait Pelantikan Tersembunyi, Ketua Fraksi PDIP Akan Panggil Ka Kemenag Langkat

Sebarkan:
LANGKAT - Polemik pelantikan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) dan Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (Mts N) serta Madrasah Aliyah Negeri (MAN) pada Senin (6/4/2020) di gedung Aula Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Langkat, masih bergulir.

Seperti pantauan Metro Online, saat Kepala Kemenag Kabupaten Langkat melakukan pelantikan beberapa kepala sekolah yakni Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Zulkarnain digantikan oleh Sucipto foto Siswanto, Mts N 3 yang sebelumnya dijabat oleh Sucipto Gito Siswanto digantikan oleh Zulkarnain.

Kemudian, Kepala sekolah MIN Gebang yang sebelumnya dijabat oleh Akhyar dan saat ini digantikan oleh Masniari Nasution, Kepala sekolah MIN Perlis Kecamatan Brandan Barat yang sebelumnya dijabat oleh Narkholis, kini dijabat oleh Akhyar.

Sejumlah pelantikan tersebut diduga dilakukan secara diam-diam. Apalagi diketahui saat ini Indonesia tengah dihantui oleh wabah Virus Corona (Covid-19).

Seperti keterangan sumber Metro Online yang identitasnya tidak dituliskan. membenarkan bahwa Senin (6/4/2020) dilakukan pelantikan di gedung Aula Madrasah Kantor Kemenag Langkat.

Pelantikan ini dilaksanakan diduga semata-mata demi kepentingan pribadi dan kepentingan golongan saja, dikarenakan setiap Kepala Sekolah MIN ataupun Kepala Sekolah Mts N yang telah dimutasi dan dilantik diduga harus membayar 'upeti' dengan bervariasi.

Jika murid di sekolah tersebut banyak, maka upeti yang harus disetorkan harus besar, dan bila murid di sekolah tersebut sedikit maka 'upeti' yang harus disetorkan kecil.

Penyetoran 'upeti' oleh kepala kepada oknum petinggi di Kantor Kemenag bervariasi dari Rp 30 juta sampai dengan 50 juta pada setiap kepala sekolah yang dimutasi dan yang dilantik.

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Langkat Romelta Ginting, saat dimintai keterangannya terkait hal ini mengaku akan menindak tegas.

"Kalau memang Kemenag Langkat melakukan pelantikan tersembunyi di masa darurat Covid-19, akan ditindak tegas," ujarnya.

Pelantikan secara diam-diam yang dilakukan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Langkat, menurut Romelta Ginting, sangat tidak pantas dilakukan di masa darurat Virus Corona (Covid-19).

Ironisnya, saat semua instansi bekerja keras untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, malah Kepala Kemenag diam-diam melakukan acara pelantikan Kepala Sekolah.

Romelta Ginting berjanji dalam waktu dekat dirinya akan perintahkan anggota Fraksi yang duduk di Komisi B yang membidangi Pendidikan memanggil Kepala Kemenag Langkat.

"Beberapa Kepala Sekolah yang telah dilantik juga akan dipanggil," ujarnya. (Lkt-1).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini