Selama Wabah Covid-19, TNI AL Amankan 100 TKI Ilegal dari Malaysia

Sebarkan:
TANJUNGBALAI - Selama wabah Virus Corona (Covid-19), Petugas TNI AL dari Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal-I) telah mengamankan sebanyak 100 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Negara Malaysia.

Keseluruhan pekerja migran ilegal yang diamankan selama 4 kali berlayar di perairan Pantai Barat Sumatera telah mendapat penanganan khusus oleh Tim Gugus Tugas Kota Tanjungbalai Asahan.

Para pekerja ilegal pulang dari Malaysia merupakan hasil tindakan dari Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjungbalai Asahan Lantamal I yang melakukan patroli laut pencegahan Covid-19.

"Sampai saat ini, sudah ada 100 orang diamankan. Masing-masing diamankan sebanyak 4 kali berlayar dengan rincian 22 orang, 20 orang, 36 orang dan 22 orang yang terakhir. Mereka kita tangkap berlayar menggunakan kapal kayu mau menuju Kota Tanjungbalai Asahan," kata Komandan Lanal Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin, Senin (20/4/2020).

Kasus terakhir yang mereka tangani sebanyak 22 orang dengan menggunakan kapal nelayan jenis sampan GT-3 tanpa diamankan di Perairan Tanjung Jumpul Kabupaten Asahan.

"Mereka kita amankan berdasarkan informasi, sehingga petugas Patroli Keamanan Laut (Patkamla) TBA I-1-61 dan Patkamla SSG I-1-47 berhasil mengamankan kapal yang ditarget," ujar Danlanal Tanjungbalai Asahan.

Seluruhnya, kata Dafris, para TKI digiring ke Posmat Bagan Asahan, Lanal TBA guna pemeriksaan kesehatan, pengukuran suhu badan dan menyemprot cairan disinfektan kepada penumpang dan barang bawaan maupun kapal yang digunakan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Tim Lanal TBA serta pemeriksaan kapal, ABK dan TKI selanjutnya ABK dan 20 TKI Ilegal tersebut kita serahkan ke Satgas Covid-19 Kota Tanjungbalai untuk penanganan selanjutnya terkait dengan pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih kita waspadai," tuturnya.

Terpisah, Komandan Lantamal I, Laksma TNI Abdul Rasyid, mengatakan, saat ini negara sedang mewaspadai pandemi Covid-19 terutama penyebarannya yang dikhawatirkan datang dari luar negeri.

TNI AL khususnya Lantamal I Koarmada I melalui lanal jajarannya akan selalu hadir melaksanakan tugas patroli yang merupakan hal rutin dilaksanakan terutama di tempat-tempat yang disinyalir menjadi jalur-jalur masuk TKI secara tidak resmi.

"Untuk TBA akhir-akhir ini kita sudah kesekian kali mengamankan TKI yang kembali dari Malaysia akan manjadi perhatian. Tujuannya untuk meningkatkan patroli selanjutnya supaya penyelundupan masuk Indonesia tanpa proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu," ungkap Danlantamal I.

Prosedur tambahan penanganan Covid-19 selalu diterapkan, Personel di lapangan juga sudah diberikan pembekalan tentang penanganan dalam menangani kejadian penangkapan kapal khususnya penyelundupan TKI Ilegal seperti kejadian yang akhir-akhir ini marak terjadi di Tanjung Balai Asahan yang merupakan Wilayah Kerja Lantamal.

"Protap tambahan ini akan dilakukan oleh Satgas Covid-19 Lanal TBA yang dilaksanakan sebagai upaya untuk memutus rantai dan mencegah penyebaran pandemi Covid-19," ungkapnya.

Tanpa terkecuali, lanjutnya, akan dilakukan cek kondisi kesehatan dan suhu tubuh penumpang, prosedur penyemprotan disinfektan kepada seluruh TKI dan Kapal juga kita laksanakan guna meminimalisir penyebaran Covid-19 yang datang dari luar.

Selain itu, kapal dan penumpang diperiksa barang bawaannya untuk memastikan tidak ada bawaan terlarang yang dibawa dari luar.

"Setelah dilaksanakan pemeriksaan menyeluruh, selanjutnya Lanal Tanjungbalai Asahan berkoordinasi dengan kantor Imigrasi dan satgas percepatan penanganan Covid-19 Kota Tanjungbalai guna dilakukan proses selanjutnya," tutup Abdul Rasyid. (Mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini