Pasalnya, salah seorang pedagang ayam potong asal Sigambal membanting harga mencapai harga termurah Rp.13 ribu per kg, Minggu (5/4/2020).
Kondisi ini membuat pedagang lain cemburu dan marah karena omzet mereka menurun. Sempat terjadi protes sesama pedagang ayam potong hingga keluhan mereka disampaikan kepada Kepala Desa Perbaungan, Rully Alfan Hasibuan.
Rully pun menyampaikan kondisi itu kepada Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bilah Hulu, Karmina.
"Keluhan pedagang lain setidaknya saling menjaga harga. Sebab karena pedagang asal Sigambal itu banting harga, pendapatan pedagang lain anjlok. Sehingga, pedagang lain mengharapkan harga ayam potong disamakan supaya ribut," ungkap Kepala Desa.
Sementara itu, Camat Bilah Hulu, Hamdi Erazona Siregar ST.MM kepada Metro online.co melalui saluran seluler, Senin (6/4/2020) mengatakan pihaknya bakal memfasilitasi sesama pedagang ayam potong agar kondisi pasar stabil.
"Keluhan pedagang bisa disampaikan secara tertulis. Namun demikian, akan kita fasilitasi pedagang agar kondisi pasar stabil. Ini adalah masalah persaingan harga, maka kita akan turunkan tim untuk mengkroscek langsung ke pasar, apa masalah sebenarnya," tegas Camat. (Husin)
