Pandemi Covid-19 ini sangat berdampak terhadap penghasilan dan ekonomi masyarakat, salah satunya di Kota Padangsidimpun yang dimana sekarang pendapatan warganya banyak yang mengalami penurunan.
Bahkan, sejumlah pelaku usaha banyak yang memilih untuk tutup. Tidak hanya warga yang berpenghasilan rendah atau pekerja harian saja yang mengalami dampak ekonomi ini, hal ini juga dirasakan warga yang berpenghasilan menegah keatas.
Selain mengancam keselamatan jiwa, dampak lain dari wabah Virus Corona ini adalah dampak ekonomi dan sosial. Covid-19 ini benar-benar telah memukul semua sendi-sendi kehidupan rakyat.
Semua orang terdampak tanpa terkecuali, terutama para pekerja yang tidak mempunyai penghasilan tetap.
Untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona ini, Politisi Gerindra ini juga mengajak semua pihak, untuk ikut gotong royong saling membantu untuk sama-sama melawan penyebaran wabah Covid-19 ini, khusudnya di wilayah kota Padangsidimpuan.
Kepada Metro-online.co, Rusydi menyampaikan, donasi gaji selama 2 bulan ini dirinya sumbangkan kepada masyarakat Kota Padangsidimpuan, tidak lain adalah sebagai rasa bentuk kepedulian dan perhatian kepada warga.
"Alhamdulillah, donasi gaji selama 2 bulan ini saya berikan untuk membantu masyarakat Kota Padangsidimpuan yang ekonominya terganggu akibat pandemi corona ini dan ini saya lakukan atas inisiatif sendiri serta adanya dorongan dari keluarga," ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padangsidimpuan ini, Minggu, (5/4/2020).
Rusydi mengatakan pihaknya sedang melakukan pendataan apa saja yang penting untuk disampaikan kepada masyarakat.
Selain itu, Rusydi juga menyampaikan, donasi yang ia lakukan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dan dorongan kepada anggota DPRD atau pejabat lainnya bisa melakukan hal yang sama.
"Semoga ini dapat mengispirasi yang lain untuk berbuat lebih, saya sedih dan geram serta merasa terpanggil dengan kondisi Padangsidimpuan saat ini," ungkapnya.
"Mari kita bekerja serius dan bersama-sama dalam menghadapi wabah ini. Dampaknya akan luar biasa bila kita tidak siap menghadapinya dan kita semua akan menderita. Oleh karena itu, berhenti mencari kesalahan. Mari belajar dari pengalaman dan sekarang bagaimana kita bisa menatap masa depan," pungkasnya. (Syahrul)
