Diduga Menculik anak, Dennis Silaban Nyaris Dimassa Ini Jawaban Polres Taput

Sebarkan:


TAPUT - Setelah beredar di akun beberapa pengguna medsos (Facebook) tentang penculikan anak terjadi di Taput pihak Polres Tapanuli Utara dengan cepat terjun ke TKP untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

Kapolres Taput melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing kepada sejumlah wartawan menjelaskan, bahwa kejadian tersebut terjadi. Senin (27/4/ 2020) sekira pukul 10.00 wib, di Jalan Balige km 7 Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon.

" Kita mengamankan satu orang laki- laki dengan identitas Dennis Silaban , (16) warga Desa Parbotihan Kecamatan Onan Ganjang Kabupaten Humbahas. Saat itu Ianya nyaris di hakimi warga di TKP, karena di soraki istri pemilik rumah Rivai Situmeang menculik anak nya," jelasnya.

Lanjut dia, dari hasil pemeriksaan penyidik kita di unit PPA ( Perlindingan Perempuan dan Anak ) bahwa DS kerumah RS bukan mau menculik namun hendak mau mengambil sarung untuk di pakai nya.

Saat ianya mengambil sarung dari dalam rumah , ada anak bayi di dalam dan menangis. Setelah bayi menangis ibunya datang dan langsung bersorak dengan mengatakan " Penculik Anak " . Atas sorakan ibu tersebut, lalu warga berdatangan sehingga hampir di hakimi. Tetapi saat itu anggota polisi yang berpatroli melintas dan mengamankan DS dan membawa nya ke polres taput.

DS mengambil sarung dari rumah tersebut, karena mau di pakainya untuk malam hari nanti, karena dia tidak tinggal di rumah melainkan tinggal di mana saja seperti malam sebelum kejadian dia nya tinggal di terminal tarutung ke dinginan.

Dia mengakui kalau berangkat dari parbotihan tanpa tujuan tanggal (23/4/2020 tidak di ketahui siapapun dan tiba di Terminal Tarutung Minggu malam dan tidur di kaki lima.

" Setelah kita konfirmasi Kepala Desa Parbotihan melalui telephone, Kades mengakui kalau orang tersebut warga nya. Kades mengakui kalau DS sering lari-lari entah kemana saja tanpa di ketahui keluarga nya. Baru beberapa bulan yang lewat, itu baru di jemput dari Rantau Parapat. Ada memang sedikit ketererbelakangan mental," terangnya.

Pada saat kita periksa juga, DS yang masih berstatus anak itu, jawaban nya lain-lain. Kadang saat di tanya dalam pemeriksaan, jawaban lari.

" Namun saat ini DS masih tetap kita periksa untuk memastikan apa maksud dan tujuan nya ke rumah RS dan sekaligus menunggu orang tua nya tiba di Polres Taput untuk kita minta penjelasan yang resmi," teraangnya lagi.

Baringbing menambahkan, Saat ini masih tahap pemeriksaan di ruang unit PPA. (Alfredo)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini