Diduga Dianiaya Hingga Tewas, Mayat Mahasiswi Ditemukan di Pancurbatu

Sebarkan:
DELISERDANG - Warga Dusun I, Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mendadak geger.

Pasalnya, warga menemukan mayat seorang wanita di pinggir jurang sungai Bekala di desa tersebut, Minggu (12/4/2020) pagi jam 10.00 WIB.

Motif kematian mahasiswi salah satu universitas swasta di Medan ini diduga kuat karena pembunuhan.

Informasi yang diterima dari lapangan, korban yang diketahui bernama Juliana Liem Br Tumanggor (26) warga Pantai Cermin dan kost di Simpang Selayang ini, pertama kali ditemukan Siti Sarah Beru Perangin-angin (45) warga sekitar lokasi bersama anaknya sekira jam 10.00 WIB.

Dimana, pagi itu kedua saksi yang hendak mencuci di sungai tersontak kaget begitu melihat ada sesosok mayat wanita dalam posisi telentang di anak tangga menuju ke sungai.

Seketika itu, kedua saksi melaporkan temuan mayat tersebut kepada warga lainnya, dan diteruskan ke Polsek Pancurbatu.

Tak lama kemudian, petugas Reskrim Polsek Pancurbatu turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

Menyusul kemudian, Tim Inafis dari Polrestabes Medan turun ke lapangan untuk melakukan olah TKP.

Korban bernama Juliana Liem Br Tumanggor terungkap dari keterangan adik dan teman sekolah korban yang sempat membuat laporan ke Polsek Pancurbatu terkait kehilangan orang.

Dari sekitar TKP, petugas menemukan sepasang sandal karet diduga milik korban, sebungkus rokok Sempurna kosong.

Selanjutnya, mayat wanita keturunan Tionghoa ini pun dievakuasi ke ruang jenazah RSU Bayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

Kapolsek Pancurbatu AKP Dedy Dharma, didampingi Kanit Reskrim Iptu Suhaily Hasibuan, ketika dikonfirmasi mengatakan, kematian korban murni akibat pembunuhan.

"Korban tewas akibat pembunuhan. Namun, kita belum mengetahui secara pasti apa motif pembunuhan tersebut, dan kita menduga kalau korban yang disebut-sebut merupakan karyawati di PT Gober ini dibunuh di tempat lain, lalu mayatnya di buang di pinggir sungai tak jauh dari lokasi kuburan Khatolik Desa Durin Tonggal Kecamatan Pancurbatu," ujar AKP Dedy.

Sementara itu, adik kandung korban bernama Kiki Febrian alias Acai (21) ketika diwawancarai wartawan mengatakan, pada Sabtu (11/4/2020), dirinya masih sempat dihubungi sang kakak (korban) minta dijemput di Simpang Selayang.

Sebab, katanya, korban yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara itu pergi tidak mengendarai sepeda motor tetapi naik angkutan umum.

"Sabtu malam sekitar jam 19.48 WIB, saya memang sempat ditelpon almarhum minta dijemput di Simpang Selayang. Setibanya di Simpang Selayang, saya kembali menghubungi Hp kakak, namun tidak ada jawaban, dan meski hampir satu jam saya tunggu, kakak saya itu tak juga datang, hingga saya jadi cemas," sebut Acai yang mengaku sempat menjalani isolasi mandiri untuk mengantisipasi Pandemi Covid-19 setibanya dari Jakarta ini.

Karena takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan, ungkap Acai, dirinya pun membuat laporan kehilangan ke Polsek Pancurbatu.

Tak lama kemudian, setelah mendapat laporan temuan mayat wanita di Desa Durin Tonggal, Acai bersama teman-teman korban bergegas menuju ke TKP.

"Setelah kami cek ke lokasi temuan, ternyata mayat itu kakak kandung saya. Saya tak menyangka almarhum pergi begitu cepat, apalagi kematiannya akibat dibunuh," ucapnya sambil berlinang air mata. (Jassa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini