Hal ini guna mengatisipasi perkumpulan massa untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Dalam kegiatan razia rutin tersebut Muspika Delitua, kembali menyeser seluruh lokasi yang masih dijadikan tempat perkumpulan massa.
Kegiatan rutin selama Covid-19 tersebut dilaksanakan dalam upaya dari pemerintah untuk mencegah penyebaran dari Virus Corona.
Namun kegiatan tersebut tidak membuat sebagian masyarakat merasa jera, bahkan seperti menganggap remeh terhadap Virus Covid-19 tersebut.
Faktanya ada beberapa lokasi warung yang sudah diperingatkan berulang kali oleh Muspika Delitua agar tidak melayani pembeli dengan makan dan berkumpul di lokasi.
Peringatan tersebut seperti tak diindahkan oleh para pengusaha warung yang berada di Kecamatan Delitua.
Bahkan, yang lebih fatalnya lagi, dalam kegiatan patroli rutin, Muspika Delitua tersebut juga menemukan salah satu lokasi praktik perjudian seperti judi mesin jackpot yang masih beroperasi di Desa Kedai Durian Gang Kasih, Kecamatan Delitua.
Meskipun Muspika telah sampai di lokasi tersebut, terlihat para pemain jackpot tidak merasa takut atau kwatir oleh kedatangan petugas.
Karena begitu dilakukan pembiaran, hingga menimbulkan pikiran negatif bagi masyarakat setempat terhadap Polsek Delitua.
"Seperti nya ada udang dibalik batu sehingga para pemain mesin judi jackpot tersebut tidak merasa takut akan kedatangan petugas. Padahal saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi krisis ekonomi akibat dampak Virus Covid-19. Namun dimana sang bandar judi jackpot malah meraup keuntungan di tengah sulitnya prekonomian bangsa indonesia. Apakah tindakan ini patut dibiarkan?," ujar beberapa warga yang tidak jauh dari lokasi judi Jackpot.
Sementara itu, Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsApp, Sabtu (11/4/2020), belum bersedia memberikan keterangan terkait judi jackpot tersebut. (Jassa)
