Wartawan Tanpa APD yang Viral saat Liputan Pasien PDP Corona Akhirnya Diisolasi

Sebarkan:
SIMALUNGUN - Terkait beredarnya foto wartawan Efarina TV yang terlihat sangat minim menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) di media sosial saat melakukan tugas peliputan pasien di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun pada Jumat (20/3/2020) lalu, membuat Managemen Efarina TV memberikan penjelasan kepada publik.

Direktur Efarina TV Silverius Bangun menjelaskan, pasca beredarnya foto viral tersebut, pihaknya melakukan komunikasi intensif dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Maka sejak tanggal 21 Maret, Manajemen mengambil keputusan untuk melaksanakan isolasi diri secara mandiri di rumah kepada salah satu staf berinisial E. Setelah komunikasi secara protokol Covid-19, Manajemen juga melakukan hal yang sama terhadap yang intensitasnya bersamaan, yakni inisial D. Maka sampai hari ini ada 2 wartawan Efarina TV yang kami nyatakan dalam status isolasi," kata Silverius, Senin (23/3/2020).

Berkaitan dengan status isolasi, lanjutnya, pihaknya (manajemen) memberikan dukungan, bantuan penuh dan memberikan seluruh kebutuhan yang dibutuhkan kedua wartawan tersebut sampai tahap dinyatakan sehat dan bebas dari Covid-19.

"Adapun alasan kami tidak mempublikasikan langkah-langkah awal manajemen, untuk memberikan waktu kepada beliau (wartawan) memberitahukan kepada keluarga mengenai status dan situasi yang dihadapinya. Setelah dua hari kami konfirmasi, kedua keluarganya sudah mengetahuinya. Dan statusnya sampai saat ini adalah orang dalam pemantauan (ODP)," ujar Silverius.

Masih menurut Silverius, pasien yang ikut dalam foto tersebut adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Mungkin saat itu karena situasi lapangan, dimana deadline melaporkan kepada redaksi di newsroom, maka beliau agak mengabaikan peralatan dan alat pengaman diri dalam tugas peliputan jurnalistik," ucapnya.

Diakui Silverius, bahwa pencegahan pengembangan penanganan Covid-19 menjadi fokus Managemen Efarina TV sebelum foto ini viral. Bahkan, dua minggu sebelumnya sudah rutin memberitakan tentang Covid-19 ini.

"Kami mohon maaf atas banyaknya keluhan atas beredarnya foto tersebut, atau mungkin adanya prilaku atau perbuatan staf kami pasca beredarnya foto tersebut," ujarnya.

Manajemen Efarina TV komitmen untuk menjadi yang pertama memberitakan secara serius terkait Covid-19 kedepannya.

"Kami juga berterima kasih kepada Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun yang dengan intensitasnya komunikasi telah melakukan bantuan kepada kami dan seluruh karyawan kami serta dua wartawan yang kami nyatakan status isolasi," pungkasnya. (John)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini