Padahal, biaya pemasangan 10 juta rupiah sudah dikucurkan oleh cabang PLN Binjai kepada PLN Pangkalan Brandan.
Demikian dikatakan salah seorang warga Suhendra, kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).
Permohonan pendirian tiang listrik untuk penerangan di Dusun Kampung jawa ini sudah hampir setahun. Tiangnya yang terbuat dari besi bagai tiang telepon itu sudah lama diantar.
"Kalau tidak salah, bulan Juni tahun lalu, tapi sampai saat ini tiang tersebut tidak kunjung didirikan," kata Suhendra.
Dikatakannya lagi, sudah berkali kali warga mengusulkan kepada petugas PLN agar tiang listrik tersebut dipasang. Namun sampai saat ini tiang tersebut masih tertidur dililit oleh semak belukar.
"Mungkin tiang listrik itu sudah keropos," ucapnya.
Terpisah, Manager PLN Pangkalan Brandan, Hafis saat dikonfirmasi Metro online, Selasa (10/3/2020) mengatakan, dirinya tidak tahu karena dia ditugaskan di kantor PLN Pangkalan Brandan ini masih baru, yakni bulan April lalu.
"Jadi saya tidak tahu menahu, nantilah saya tanya dulu sama anggota yang bertugas di desa itu. Setelah saya kroscek dari anggota di lapangan. Proyek mendirikan tiang jaringan listrik itu memang ada, tapi itu proyek tahun 2018, dan di laporan memang sudah rampung tapi di lapangan belum kelar. Kalau cepat saya tahu masalah ini, sudah pasti saya tuntaskan permasalahan ini," kilah Manager ini.
Awalnya, Manager PLN ini mengaku tidak tahu menahu mengenai pengerjaan mendirikan tiang jaringan listrik di Dusun Kampung Jawa, Desa Perlis, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat. (Lkt-1)
