Sekda Binjai Sebut Pembangunan Jalan Pendukung KIB Rampung Desember 2020

Sebarkan:
BINJAI - Pembangunan Jalan Soekarno-Hatta menuju Jalan Danau Makalona, Kecamatan Binjai Timur yang rencananya untuk pendukung Kawasan Industri Binjai (KIB) mulai dikerjakan.

Pantauan wartawan, Selasa (10/3/2020) di lokasi pembangunan Jalan Makalona yang ditenderkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) dengan total pagu anggaran sebesar Rp.40 miliar dengan sistem multi years, terlihat 4 alat berat dan para pekerja yang sedang beristirahat.

Dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Binjai, disebutkan tender sudah selesai dengan pemenang PT Putri Seroja Mandiri yang berkantor di Jalan Kemeri II, Gang Pinang, Kota Medan.

Sekretaris Daerah Kota Binjai M Mahfullah Pratama Daulay ketika dikonfirmasi mengatakan pembangunan jalan Makalona pekerjaan multi years sudah masuk tahun kedua.

"Jalan Makalona ini langsung konekting ke pintu tol. Tujuan pembangunan jalan tersebut dalam hal perencanaan bahwa sebagai jalan utama kawasan Industri Binjai, " katanya.

Mahfullah Pratama Daulay menjelaskan, pekerjaan pembuatan Jalan Makalona dijadwalkan sampai dengan Desember tahun 2020 sudah selesai.

"Persoalan ganti rugi sudah selesai, Memang ada satu titik dua-duanya ini belum bersepakat siapa menerima ganti rugi tapi mereka mau menerima. Masalah perkuburan itu di Perpres sudah ada kotinjensi titip di pengadilan jadi pembangunan berjalan," imbuhnya.

Mahfullah meminta kepada masyarakat agar memberikan dukungan kepada pemerintah untuk membangun kota Binjai yang lebih maju dan tidak membuat statement yang merugikan.

"Kalau tentang Binjai baiknya bertanya sama orang yang tepat seperti saya, jangan buat statement yang merugikan Binjai. Karena Binjai ini sudah jauh lebih maju," kata Mahfullah yang akrab disapa Ipong.

Dirinya berharap siapapun nantinya yang akan memimpin kota Binjai akan melaksanakan apa yang sudah menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Kita berharap siapapun pemimpinnya pastilah melaksanakan tongkat estafet (RPJMD) yang sudah ada. Memang bisa diganti-ganti, jadi tidak usah kaitkan pilkada dukung saja pembangunan yang ada, siapapun dia itulah rezeki Allah yang mimpin, gak usah saling menjelekan dan dukung pemerintah dalam menjalankan tugas," harapnya. (Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini