Kedua tersangka yang diamankan, berinisial ED dan RD dengan barang bukti 1 boat pancung mesin dompeng 16 PK. Keduanya telah dilimpahkan ke Ditpolairud Poldas Sumut.
Perwira Pelaksana Dispen Lantamal I, Letnan Mega, Jumat (27/3/2020), mengatakan, perompakan itu terjadi pada Rabu (25/3/2020) malam.
Awalnya ada sinyal bantuan radio dari Kapal TB Hang Tuah meminta pertolongan. Lantas, Petugas Patkamla Bengkaru Satrol Lantamal I langsung merespon melakukan monitor ke objek sasaran menggunakan sekoci.
Petugas langsung merapat ke kapal yang menjadi sasaran perompakan, ternyata ada 2 pelaku telah naik ke kapal niaga tersebut merompak sejumlah kabel telah kabur ke arah laut. Petugas langsung melakukan pengejaran dengan menyusuri dermaga.
Alhasil, setelah beberapa saat, tim mendengar suara boat melarikan boat milik kedua tersangka berhasil ditangkap.
Kedua tersangka yang telah melakukan pencurian disertai ancaman dengan menggunakan senjata tajam melompat ke laut.
Petugas mengejar keduanya dengan melompat ke laut dan berhasil mengamankan kedua perompak tersebut.
"Waktu dikejar, kedua tersangka sempat lompat ke laut. Mereka merompak dengan mengancam awak Kapal TB Hang Tuah II. Kedua tersangka yang diamankan dengan barang bukti telah kita limpahkan ke Polair untuk proses hukum selanjutnya," terang Mega.
Menanggapi hal itu, Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid mengapresiasi anggotanya yang bergerak cepat dalam merespon laporan dari masyarakat.
"TNI AL khususnya Lantamal I yang berada di jajaran Koarmada I berkomitmen untuk memberantas tindak kejahatan, salah satunya mengamankan alur di Belawan yang sampai dengan saat ini masih banyak didapati kasus pencurian yang disertai dengan pengancaman," ungkap Danlantamal.
Dengan melakukan patroli melalui operasi intelijen maupun operasi laut dengan menggunakan KRI ataupun Kapal Patroli, Lantamal I akan selalu melakukan pengawasan di Belawan yang merupakan wilayah kerja Lantamal I.
"Sampai saat ini masih banyak pelanggaran dan tindak pidana serta sering digunakan untuk penyelundupan narkoba dan komoditi luar ke Indonesia melewati jalur perairan. Kita terus melakukan patroli dan tindakan tegas bagi pelaku kejahatan laut," pungkas Abdul Rasyid. (Mu-1)
