Pangdam I/BB Mayjen TNI Sabrar Fadhilah dan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin didampingi PJU Kodam I/BB, PJU Polda Sumut, Danrem 023 K/S, Dandim 0210/TU, Danyon 123 Rajawali, Kapolres Taput dan seluruh personil TNI-Polri sekitar wilayah Taput.
Pangdam dan Kapolda beserta rombongan tiba di Lapangan Tangsi Kodim 0210/TU Kabupaten Tapanuli Utara disambut dengan Kapolres Taput dan Dandim 0210/TU langsung menuju Mess Pemprovsu di Taput.
Rombongan tiba di Polsek Pahae Julu disambut seluruh personil Polsek Pahae Julu dan langsung mengunjungi para korban.
Pangdam dan Kapolda memberikan arahan bahwa Tapanuli utara adalah mayoritas suku batak, dan orang batak jika memiliki suatu permasalahan selalu cepat didalam penyelesaian masalah.
Kapolda menyampaikan bahwa masalah ini terjadi hanya kesalahpahaman antara personil.
"Oleh karena itu, penyelesaian masalah tersebut harus dengan cara komunikasi dengan baik," katanya.
Kapolda juga mengatakan bahwa Polri butuh TNI didalam menjaga NKRI dan menjaga Kamtibmas, khususnya di daerah Sumatera Utara. Oleh karena itu, harus menjunjung tinggi sinegritas antara TNI-Polri.
"Kepada seluruh korban jika masih merasakan sakit akan diberikan perobatan dan perawatan yang lebih intensif dan lebih baik," ucap Irjen Martuani.
Selanjutnya, Pangdam I/BB menyampaikan permintaan maaf terhadap seluruh korban dan seluruh personil atas terjadinya kesalahpahaman yang tidak diinginkan bersama.
Pangdam menyampaikan bahwa seluruh proses pemeriksaan dan penindakan terhadap pelaku bentrok sedang berlangsung dan mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Saya harapkan kepada seluruh personil agar bersedia menahan diri dan berlapang dada didalam pelaksanaan tugas dan tetap menjaga solidaritas diantara kita semua," tutup Pangdam.
Dalam kesempatan ini, dua jenderal bintang dua ini turut memberikan tali asih kepada Kapolsek Pahae Julu dan seluruh korban sebagai bentuk kepedulian seorang pimpinan terhadap anggota. (Sdy)
