Kapolsek Serbelawan AKP Bambang Priyatno membenarkan temuan mayat tersebut. Ia mengatakan informasi temuan mayat tersebut diterima sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/37/III/2020/Simal_Lawan, tanggal 17 Maret 2020 yang dilaporkan R. Silalahi (57).
"Selanjutnya, pelapor bersama personil piket dipimping langsung Kanit Reskrim Ipda Frietsel G. Sitohang menuju lokasi (TKP)," ujar Bambang Priyatno.
Dilokasi, lanjut Kapolsek, ditemukan seorang pria berada didalam sebuah warung emperan dalam posisi tertidur miring diduga sudah tidak bernyawa.
Dijelaskan Kapolsek, dari keterangan saksi-saksi dan warga sekitar tidak ada yang mengetahui identitas serta keluarga korban.
"Para saksi juga menerangkan korban selama ini diketahui tinggal di emperan toko-toko yang ada di sekitar lokasi. Ada juga yang mengatakan sejak hari Sabtu malam, korban sering mengeluh kepada warga sekitar bahwa ia mengidap sakit pada bagian perutnya," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, sambung Kapolsek, korban dibawa ke RSU Dr Djasamen Saragih untuk dilakukan Ver mayat.
"Setelah dilakukan VER mayat oleh Team Forensik Eko Srg dibawah pengawasan Dr. Renhard Hutahean, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sementara darah yang keluar dari hidung korban berwarna kehitaman menunjukkan korban ada menderita penyakit," ungkap Kapolsek sambil menambahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Simalungun.
Untuk diketahui, adapun ciri-ciri korban sebagai berikut, saat ditemukan menggunakan pakaian kaus warna putih bertuliskan angka "1" dan sarung kotak-kotak warna coklat, tinggi badan sekitar 160 cm dan berat badan sekitar 50 kg.
Kemudian, usia ditaksir sekitar 60 tahun, tanda-tanda lahir atau ciri-ciri di tubuh tidak ada, kulit hitam dan rambut lurus beruban. (John)
