"Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mengurangi pemanasan global dan dampak perubahan iklim bertajuk "Switch Off Earth Hour 2020" serta mengajak komunitas dan masyarakat luas bersama-sama mewujudkan lingkungan hidup yang lebih baik," ujar Executive General Manager Bandara Kualanamu Djodi Prasetyo.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para pengguna jasa bandara, komunitas bandara, stakeholder terkait, serta masyarakat yang telah ikut ambil bagian mendukung kegiatan ini.
"Secara keseluruhan, aksi ini tidak mengganggu aktivitas operasional dan pelayanan di Bandara Kualanamu," ungkapnya.
Kampanye Earth Hour kini telah berkembang dari sebuah kegiatan simbolis di sebuah kota di tahun 2007 menjadi gerakan lingkungan terbesar di dunia, yang mencakup lebih dari 7.000 kota dan 180 negara dan wilayah.
Ikut kampanyekan Earth Hour 2020, selain karena sejalan dengan misi perusahaan untuk menghemat energi, beberapa titik lokasi yang dilakukan pemadaman yang menjadi area untuk kampanye Switch Off Earth Hour 2020 diantaranya, lampu gapura dan lampu di lokasi parkir, Check In Area, Boarding Lounge Area, Arrival Area, Office, Parking Area, Street Lighting, serta ikon Bandar Udara Kualanamu dan Lampu Taman Seri Deli.
"Memang tidak semua, kalau area dan sarana penting tidak padam karena tentunya akan mempengaruhi operasional bandara. Area-area yang sudah ditentukan saja, kami berharap pengguna jasa memahami dengan adanya beberapa area tersebut yang sedang dalam lokasi kampanye "Switch Off Earth Hour 2020”," ucap Djodi Prasetyo. (Wan)
