Jembatan Titi Dua Sicanang Terancam Ambruk Pemko Didesak Segera Laksanakan Pembangunan

Sebarkan:
BELAWAN | Dalam waktu dekat ini, proses tender pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang segera dilasanakan. Pemerintah Kota (Pemko Medan) didesak segera memerintahkan pemenang tender untuk segera membangun jembatan tersebut. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPRD Kota Medan, HT Bahrumsyah, Minggu (8/3).

Ia berharap, proses tender disegerakan dan dilaksanakan. Agar, pembangunannya dapat terlaksana dengan cepat. Sebab, kondisi fisik jembatan itu sudah bolong dan rekat jangan sempat ambruk yang akan berdampak kerugian kepada masyarakat.

"Kita minta, segera appraisal bagi tanah warga yang kena ganti rugi untuk dibebaskan. Jangan sempat yang sudah bolong itu menghantui warga, kita khawatirkan ini bisa ambruk," ungkap wakil rakyat disapa Bahrum.

Harapan Ketua DPD PAN Kota Medan ini, pembangunan jembatan itu menjadi skala prioritas, artinya ia mendesak untuk dipercepat pembangunannya.

"Kalau ini diperlama, kita takutnya penyambung di pangkal titi yang sudah bolong jangan sempat putus. Akibatnya nanti akses masyarakat terputus lagi. Sekali lagi, kita minta segerakan proses tender dan pelaksanaan pembangunannya," tegasnya.
Begitu juga dikatakan Tokoh Masyarakat Medan Utara, Saharudin. Ia juga mendesak proses tender segera dilasanakan Pemko Medan untuk membangun jembatan tersebut. Harapannya, proses tender yang akan dilaksanakan dapat berjalan secara terbuka, siapapun pemenangnya dalam tender itu diharapkan dapat menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut sesuai bestek.

"Kita tidak ingin kejadian yang lama terulang lagi, makaya kita minta tendernya benar - benar dilaksanakan sesuai prosedur agar tidak menghasilkan pembangunan jembatan yang bobrok," tegas Saharuddin.

Ketua Gerbraksu ini juga menegaskan, diminta kepada pelaksana tendar yang lama harus diperjelas seperti apa sanksi yang diberikan kepadanya oleh pemerintah dan penegak hukum.

"Kita lihat, sudah tiga kali tender pemenangnya orang yang sama. Jadi, kita tidak mau sampai ke empat kali terjadi. Makanya kita minta yang menang nanti memang mempunyai kapasitas dan dokumennya benar - benar sesuai kemampuannya. Jangan nanti karena ada titipan, jembatan itu terbengkalai lagi," ungkap Saharuddin. (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini