Haruskah Alun-Alun "Alaman Bolak" Kota Padangsidimpuan Beralih Fungsi Jadi Pasar Dadakan?

Sebarkan:
PADANGSIDIMPUAN - Alun-alun Kota Padangsidimpuan yang akrab dikenal dengan sebutan Alaman Bolak Nadimpu, kini beralih fungsi menjadi pasar dadakan yang dipenuhi dengan pedagang kaki lima.

Jika dilihat, hampir seluruh kota di Indonesia mempunyai alun-alun terutama kota-kota di Jawa. Alun-alun pada umumnya terdapat di pusat kota, sehingga dapat dikatakan sebagai poros atau pusat kota tersebut berada.

Dikutip dari berbagai sumber, dalam sejarahnya alun-alun berfungsi sebagai tempat berkumpulnya masyarakat dalam rangka mendengarkan perintah atau undangan raja. Selain itu juga sebagai tempat seni pertunjukan untuk hiburan bagi raja-raja.

Sekarang fungsi alun-alun berubah menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi bagi para warga kota.

Alun-alun (dulu ditulis aloen-aloen atau aloon-aloon) merupakan suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan kegiatan masyarakat yang beragam, pertama kali dibuat oleh Fatahillah.

Tetapi jauh berbeda dengan Pemerintah Kota (pemko) Padangsidimpuan tanpa memikirkan bagaimana dampaknya dan siapa yang nanti akan dirugikan? Atau apakah pasar dadakan ini menjadikan kota Padangsidimpuan terlihat kumuh dan kotor?.

Tidak itu saja para pedagang yang berjualan dipasar dadakan tersebut, kebanyakan bukanlah warga lokal, melainkan warga luar daerah kota Padangsidimpuan.

Ironisnya lagi, di tengah-tengah gencarnya negara melawan virus corona dimana salah satu antisipasi yang dilakukan yakni menjauhi tempat-tempat keramaian, bukankah dengan menggelar pasar dadakan ini akan menimbulkan keramaian?.

Seharusnya dalam hal ini, Pemko Padangsidimpuan menjadi garda terdepan, khususnya dalam pengelolaan kota, pengelolaan tempat usaha atau mengkaji terlebih dahulu bagaima dampaknya, baik terhadap masalah pendapatan pedagang yang ada di Pasar Sanggumpal Bonang maupun antisipasi pencegahan virus covid-19 (corona).

Dalam hal ini, salah satu tokoh pemuda yang juga anggota DPRD Kota Padangsidimpuan Fraksi Partai Gerindra Rusydi Nasution menanggapi bahwa, alun - alun kota atau Alaman Bolak tidak pantas jika dijadikan pasar dadakan tetapi jika fungsikan untuk acara-acara besar pemerintahan.

"Kalau bisa sebaiknya Alaman Bolak seharusnya di alihfungsikan jadi ruang terbuka hijau," ujar Rusydi kepada Metro-online.co saat dimintai tanggapannya, Jumat (20/3/2020).

Kemudian, ketika disinggung terkait genjarnya pemerintah dalam mencegah dan meminimalisir penyebaran virus corona, salah satu himbauan pemerintah yaitu agar warga tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian.

"Benar disamping funngsinya, juga momentum mengadakan keramaian saat ini tidak tepat, dimana kita harus membatasi keramaian malah membatalkan segalanya untuk sementara. Memang tidak punya konsep dan sense of crisis, semua itu tergantung diregennya, mau dibawa kemana, kepala daerah seharusnya punya kewenangan penuh, birokrasi itu pimpinan," tegasnya.

Dalam hal ini, Rusydi menyampaikan rasa keprihatinannya. Ia berucap, seharuanya pemerintah lebih pro kepada rakyat dan fokus pada prioritas karena kota punya keterbatasan. (Syahrul)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini