Warga turun ke jalan untuk menimbun jalan berlubang tersebut yang menyebabkan truk terbalik dan antrean panjang kendaraan hingga sekitar 40 KM.
"Betapa kayanya negeri kami. Jalan lintas Sumatera rusak parah, namun warga Terang Bulan masih mampu untuk menimbun jalan berlubang," kata Chopank, salah seorang warga Terang Bulan, Sabtu (1/2/2020) sore.
Ia menambahkan, menimbun jalan rusak sekelas Jalan Provinsi atau Jalan Negara masih sanggup dan ini bukan hal yang pertama. Ini adalah yang kesekian kalinya sejak 5 bulan terakhir.
"Terima kasih kepada pihak kepolisian Lalu Lintas Kualu hulu, Kualuh Selatan, Aek Natas, Kota Batu, dan terimakasih kepada Pemkab Labura atas bantuan beko mininya," sebut Chopank.
Terimakasih juga disampaikannya warga kepada semua pihak yang telah turut serta membantu untuk meminimalisir antrian panjang kenderaan bermotor di Kecamatan Aek Natas dan Kualuh Selatan.
"Semoga Pemerintah Republik Indonesia mampu menangani dan mengatasi Jalan Lintas Sumatera di Desa Siamporik yang rusak sepanjang 200 meter ini," katanya. (Indra).
