Kedatangan Teungku Muda itu disambut langsung oleh Plt Ketua PA Aceh Timur dan Pang Daerah Perlak COBRA di salah satu warkop Kecamatan Peureulak, Kamis (20/2/2020).
Dalam kesempatan itu, Teungku muda bersama Zulfazli Aiyub tampak larut dalam diskusi. Tidak jarang keduanya saling bertukar saran mulai dari persoalan kemakmuran dan pembangunan hingga mewacanakan program yang tentunya pro rakyat.
Zulfazli Aiyub atau Kupiah Seuke menyambut baik kedatangan Teungku muda. Bahkan Kupiah seuke memberi apresiasi atas inisiatif Teungku Muda yang mau menyapanya selaku Plt Ketua PA Aceh Timur dan para teman KPA/PA di wilayah Aceh timur.
"Kegiatan kita ini sebenarnya lebih kepada silaturahmi. Namun demikian, diskusi ini kita manfaatkan sebagai bahan masukan untuk kepentingan kemajuan daerah Aceh Timur kedepannya," ujar Teuku Muda yang turut di amini oleh seluruh eks Kombatan yang hadir.
Dalam pembicaraan itu, Teungku Muda dan Keupiyah Seukee lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan. Karena persatuan ini akan membawa kepada sebuah kekuatan. Dengan persatuan kita akan sulit dikalahkan oleh siapapun.
Begitu juga dengan eks kombatan GAM harus Bersatu. Karena GAM kalau sudah masuk tidak ada istilah keluar, lain halnya dengan partai. Kalau partai bisa keluar bisa masuk dan sebaliknya.
Eks kombatan GAM/KPA harus menyatu dalam menyuarakan kepentingan masyarakat meski beda-beda partai.
"Banyak permasalahan masyarakat Aceh Timur yang belum terselesaikan, baik itu mengenai kesejahteraan atau pembangunan," pungkas Teungku Muda dihadapan KPA/PA yang hadir. (Said)
