Aksi demo tersebut diduga karena masyarakat dari Kelompok Tani tidak terima tanaman miliknya dirusak oleh pihak PTPN II dengan menggunakan alat berat berupa eskavator tanpa melakukan koordinasi.
Dalam orasinya, masyarakat meminta agar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan wakil rakyat, baik tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat serta DPD, supaya mempertimbangkan nasib mereka.
"Kami berharap kepada bapak Presiden Jokowi dan wakil rakyat baik Kabupaten, Provinsi dan Pusat supaya mempertimbangkan nasib rakyat kecil," ujar para pendemo.
Selain itu, pendemo juga mengatakan kalau masyarakat sudah mengusai lahan PTPN II selama 20 tahun.
"Kami sudah menguasai lahan ini selama 20 tahun. Kenapa seenaknya saja pihak PTPN II merusak tanaman kami tanpa ada pemberitahuan sebelumnya," sorak pendemo.
Menurut pantauan di lokasi, aksi demomstrasi tersebut dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Brimob dan TNI. Aksi demo tersebut berjalan lancar dan aman tanpa ada tindakan anarkis antara pihak pendemo dengan aparat. (Jassa)
