Study Kelayakan USU, Tapanuli Raya Layak Punya Universitas Negeri

Sebarkan:





Teks foto : Bupati Taput Nikson Nababan, Profesor. Elwin Tobing dari UCLA, tim dari USU, Sekda Indra Simaremare dalam agenda FGD bertajuk pendirian Universitas Negeri di Tapanuli Raya.
TAPUT - Dalam agenda Focus Group Discussion (FGD) yang dihelat di Rumah Dinas Bupati, menyimpulkan Tapanuli Raya layak punya Perguruan Tinggi Negeri (PTN).


Hal itu dipaparkan tim yang dibentuk untuk meneliti Feasibility Study (Studi kelayakan ) dari Universitas Sumatera Utara (USU).


" Kita sudah melakukan kajian akademik, tingkat partisipasi pelajar lulusan SMA/SMK Tapanuli Utara yang lulus mencapai 34.281 orang serta 11.998 orang itu melanjut ke jenjang perguruan tinggi, kalau dikalkulasi sekitar 35 persen," kata Muba Manihuruk, Selasa (4/2/2020).


Dikatakannya, hanya Sumatera Utara yang paling rendah Provinsi punya Perguruan Tinggi Negeri.


" Sumut punya tiga PTN, sedangkan Aceh saja punya 7 PTN belum lagi Jatim 17 PTN, Yogyakarta maupun Malang. Jadi ada peluang dengan tingginya lulusan pelajar Taput, belum lagi konteks Tapanuli Raya," jelasnya yang tampak juga hadir Junjungan Simanjuntak bagian dari tim.


Selain itu, bila dihitung jumlah biaya yang dikeluarkan orang tua perbulannya menyekolahkan anak-anaknya di luar daerah nilainya cukup fantastis.


" Kalau dua juta saja perbulannya , nilainya mencapai Rp 60 miliar uang Taput keluar untuk sekolah. Kalau saja uang itu beredar disini, pasti masyarakatnya sudah sejahtera," tambahnya.


Satu hal lagi yang bisa menjadi ruh pendirian Universitas Negeri sebut Muba filosofi ' Anakhon Hi Do Hamoraon Diau'.


" Orang tua Suku Batak dimanapun punya tekad kuat Anaknya harus melanjut ke jenjang lebih tinggi, apapun diupayakan, bahkan berutang pun dilakukan demi menyekolahkan anaknya," tambahnya.


Untuk itu, Tim USU melalui kajian itu berharap Universitas Tapanuli Raya (UNTARA) bisa hasil transformasi dari IAKN (Institut Agama Kristen Negeri).


" IAKN yang bisa kita tranformasi jadi Universitas Negeri kalau dari sisi study kelayakannya, tapi tetap mengakomodir sisi theologianya," katanya.


Sementara itu, Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan agar disiapkan rencana aksi terkait syarat yang diperlukan guna pendirian Universitas Negeri.


" Ini mimpi kita bersama, IAKN bertransformasi jadi Universitas Tapanuli Raya. Dan mengaca dari daerah lain yang sudah maju, adanya Universitas Negeri merupakan pemicunya, lihat saja Depok dulu daerah Jin Buang Anak kalau diistilahkan, sekarang setelah kampus UI disana luar biasa kemajuannya," ungkapnya.


Nikson mengatakan berbagai upaya telah dilakukannya untuk berjuang agar Universitas Negeri berdiri dimulai dari tanggal 10 Juli 2016 pengusulan ke Presiden dan Menag (Menristekdikti) sebelum STAKPN meningkat jadi IAKN.


Surat perintah Kementrian PMK agar duduk bersama membahas dilevel Kementrian tanggal 10 Nopember 2016, surat pengajuan IAKN jadi Universitas Negeri tanggal 25 Januari 2019 dilanjutkan kerjasama dengan USU.


Dukungan Bupati sekawasan Danau Toba tanggal 29 Juli dan tinggal menunggu Bupati Tapteng dan Walikota Sibolga.


" Saya minta disiapkan sehingga nantinya saat presentasi dihadapan Presiden kita jadwal Mei mendatang bisa terdokumen dengan baik," pungkasnya. (Alfredo)


Teks foto : Bupati Taput Nikson Nababan, Profesor. Elwin Tobing dari UCLA, tim dari USU, Sekda Indra Simaremare dalam agenda FGD bertajuk pendirian Universitas Negeri di Tapanuli Raya.


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini