Kru Kapal Berbendera Panama Meninggal Bukan karena Corona

Sebarkan:
MEDAN-Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) Alwi Mujahid Harahap menyatakan salah seorang kru kapal berbendera Panama yang meninggal di perairan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat bukan karena penyakit karantina.

"Saya tegaskan bukan karena penyakit karantina termasuk di dalam nCov (Novel Coronavirus)," ujarnya saat menggelar konferensi pers di Kantor Dinkes Sumut Jalan Prof HM Yamin Medan, Senin (10/2/2020).

Dia mengatakan pihaknya yakin korban meninggal bukan karena virus corona karena  14 hari sebelumnya tidak ada riwayat perjalanan ke negara terjangkit. 
"Tidak ada demam, tidak ada sesak, tidak ada," kata Alwi.

Disampaikannya, pihak otoritas Pangkalan Susu melakukan pertolongan terhadap kru kapal tersebut, karena ada panggilan emergency, sesuai perjanjian internasional panggilan emergency yang menyangkut nyawa manusia wajib ditolong.

"Pada saat dilakukan pertolongan dalam perjalanan meninggal. Ini cenderung serangan jantung nanti kita lihat hasil otopsi,"  tambah Alwi.

Informasi dihimpun wartawan, kru kapal yang meninggal dunia bernama Jung Seungwon berjenis kelamin laki-laki berusia 21 tahun asal Korea Selatan. Kapal Sun Shine berbendara Panama tersebut bertolak dari pelabuhan Batam, Minggu (9/2/2020) malam menuju ke Qatar.

Diperjalanan persisnya di kawasan perairan Belawan, dan mengirimkan signal Medical Evacuation kepada pihak Poskamla TNI-AL Belawan dikarenakan adanya 1 orang kru yang mengalami sakit.

Selanjutnya, Poskamla TNI-AL Belawan menginformasikan kepada Poskamla TNI-AL Pangkalan Susu dan Kantor Syahbandaran dan Otoritas (KSO) Pelabuhan Kelas IV Pangkalan Susu untuk melakukan proses evakuasi mengingat lokasi Kapal Sun Shine lebih dekat dengan perairan Langkat.

Pukul 21.30 WIB dilaksanakan proses evakuasi terhadap kapal Sun Shine oleh tim gabungan yang terdiri dari Tim Kesehatan Pertamina Pangkalan Susu, Poskamla TNI-AL Pangkalan Susu, Sat Pol Air Polres Langkat dan Kantor Syahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Pangkalan Susu dengan menggunakan kapal bots Martha Channel milik Pertamina Pangkalan Susu.

Namun diperjalanan evakuasi, Senin dinihari kru kapal tersebut dinyatakan meninggal dunia. Sempat beredar isu, kru kapal tersebut diduga terindikasi virus corona, namun Dinkes Sumut menyanggah isu tersebut sesat dan tidak benar, masyarakat diharapkan jangan panik.(ka) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini