IKA PMII Sumut Gelar Sholat Ghoib Alm Tokoh NU Ahmad Baghja

Sebarkan:
DELISERDANG - Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) beserta kader PMII Sumut menggelar sholat Ghoib atas meninggalnya tokoh PMII dan NU Almarhum (Alm) Ahmad Baghja, di Masjid Al Izzah komplek Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, usai shalat Dzuhur.

Ketua IKA PMII Sumut Drs Ance Selian, Jumat (7/2/2020) mengungkapkan, tokoh Alm Ahmad Baghja adalah sosok terbaik yang sudah banyak berbuat untuk kepentingan PMII secara Organisasi maupun skala Nasional.

"Demi Allah, saya menyaksikan kalau almarhum adalah orang baik. Guru, orang tua dan sahabat terbaik yang ada di PMII," ujarnya.

"Karenanya sebagai kader PMII, mari kita berdoa kiranya Allah menempatkan almarhum ketempat terbaik dan dimasukkan kedalam surga," ungkapnya.

Ance yang juga ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sumatera Utara ini mengajak semua kader PMII untuk sama-sama bermunajat pada Allah SWT.

"Kiranya amal ibadah almarhum diterima dan ditempatkan di surga Jannatun Naim," ucapnya.

Senada, Ketua Cabang PMII Kota Medan tahun 1996, DR Maraimbang Daulay mengaku dirinya merasa kehilangan sosok Ahmad Baghja.

"Almarhum adalah satu diantara sekian banyak kader terbaik yang dilahirkan PMII di negeri ini. Selamat jalan, guru, orang tua, sahabat kami. Semoga Allah memberikan yang terbaik dan surga Jannatun Naim, sebagaimana yang sudah dijanjikan pada setiap hamba-nya yang berbuat shaleh selama didunia ini," ujarnya.

Maraimbang yang menjabat sebagai pembantu Dekan III Fakultas Ushuluddin UIN Sumatera Utara ini berharap, kiranya duka mendalam di organisasi PMII tidak berlarut.

"Kita haru segera bisa melahirkan kader terbaik lainnya yang bisa mengambil alih fungsi dan tugas almarhum," harapnya.

Diketahui almarhum meninggal pada Kamis (6/2/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, setelah melalui proses perawatan di RS JMC Jakarta.

Semasa hidup, almarhum pernah menjabat Ketua Umum PB PMII 1977-1981 dan Sekjen PB NU 1989-1994. Serta banyak lagi jabatan penting kenegaraan yang dirmban almarhum. Keluarga besar NU merasa kehilangan atas kepergian tokoh panutan ini. (Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini